**
Seminggu kemudian, hubungan persahabatan Leo dan Rena semakin lebih baik dan mereka sangat lebih dekat seperti berpacaran. Reka teman sebangkunya sekaligus sahabatnya Rena, dia sangat curiga akan sikapnya mereka. Reka menyangka bahwa Rena dan Leo sudah balikan lagi.Reka: “Ren… kamu udah balikan lagi yah sama Leo?” (sambil tersenyum)
Rena: “Hufth… boro-boro balikan, kita itu cuma sebatas sahabatan aja kok. Gak lebih!” (Ucapnya dengan nada sedih)
Reka: “Yaaaah, Ren… jangan sedih gitu dong! Kirain kalian udah balikan lagi, habis kamu sih mesra amat sama Leo!”
Rena: “Engga kok aku gak sedih kan ada kamu hehehehe😅😅😅 Ahh engga kok biasa aja!”
Reka: “Oh yaudah, maaf yah Ren tadi aku gak bermaksud apa-apa. Aku cuma mau tau aja, kita kan udah lama sahabatan masa iya masih ada yang disembunyiin dari aku. Aku cuma takut kamu kenapa-napa aja. Apalagi kalo sampe si Leo nyakitin kamu lagi. Aku paling gak bisa kalo udah liat kamu nangis gara-gara dia! Awas aja kalo si Leo berani-berani lagi bikin kamu terus-terusan nangis, gue hajar dia sampe mampus!”
Rena: “Iyah Re gapapa kok nyantai aja kali. Iya Re makasih yah kamu memang sahabatku paling the best deh pokoknya” (sambil meledek dan meluk Reka)
“Tapi…..” (Lanjut Rena)Reka: “Tapi apa Ren?” (sambil khawatir)
Rena: “Kalo pun hal itu terjadi lagi, aku mohon jangan sampe kamu bener-bener hajar Leo ya apalagi kalo dia sampe mati. Plisss, jangan ya!”🙏
Reka: “Yaa elah, ni anak dikira mau bilang apaan huhhh. Hmm… Oke, Ren siaap gabakalan ko!!”
Rena: “Aahhhh makasih ya Rekaaaa”
Reka: “Okey!”
🔔🔔🔔🔔🔔
Bel berbunyi menandakan istirahat. Rena dan Reka segera keluar kelas dan menuju perpus untuk mencari buku rumus matematika. Setelah buku itu ketemu kami langsung kembali lagi ke kelas.Rena duduk sendiri di kelas, sedangkan Reka disuruh ke ruangan OSIS karena ada hal yang harus diselesaikan. Tak lama kemudian Leo pun datang menghampiri Rena. Leo mengajak Rena keluar kelas sambil menggenggam tangannya. Lalu Edji (teman sebangkunya Leo) pun datang menghampiri mereka. Kemudian Edji berkata: “Leo, kok lo masih deket sama Rena sih? Bukannya kalian udah putus? Dan lo udah punya pacar lagi kan? Lo gak kasihan apa lihat Rena begitu?” Leo tak menjawab satu katapun pertanyaan dari Edji. Rena langsung melepaskan tangannya dari genggaman Leo.
🔔🔔🔔🔔🔔
Sepuluh menit kemudian bel berbunyi menandakan bel masuk. Rena merasa dihantui dengan kata-kata Edji tadi. Disisi lain, Rena tidak percaya karena dia tau Edji orangnya suka bercanda, tapi disisi lain juga hatinya sangat berkecamuk dengan kata-kata itu. Setiap pelajaran Rena terus melamun dengan hati yang pedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketulusan Yang Membawa Kebahagiaan
Teen FictionCinta itu sempurna. Cukup aku dan kamu. Jangan ada dia ataupun mereka. Jika kamu ingin dia, lepaskan aku. Aku juga berhak untuk bahagia, meski tidak bersamamu. Aku tidak mau menjadi benalu di antara hubungan kalian. Egois jika kamu menginginkan kedu...