2|crazy|

116 8 0
                                    

Seli Pov
Aku sudah muak dengan semua hal yang terjadi pagi ini, takdir terlambat adalah yang terbaik, aku bisa beristirahat, memejamkan mata yang selalu lelah dengan kehidupan ini.

Pintu terbuka? Siapa orang sinting yang berani masuk wilayahku! Aku murka!

Mataku terlalu berat untuk sekedar memperdulikannya, anggap saja hanya ilusi, calm yourself seli...

Sarafku berteriak karena cubitan di kedua pipiku. Sontak aku terbangun dan berdiri.

Hah! Dia lagi, siapa tadi namanya? Taehyung?

Nyengir setelah apa yang dia lakuin! Sok polos, tak berdosa, dasar.

Gak ada yang minta dia pamer gigi, aku bukan pemilik pabrik pepsxdent yang bayar dia buat aksi unjuk gigi.

Giginya rapi, please jangan tanya gigi punyaku, paling tidak aku bisa banggain gingsul manisku, maafkan.

Aku menyeretnya keluar dengan separuh kepribadian hulk.

Mungkin tenaga ini kejam untuk perlakuan pada seorang yang baru dikenal sehari.

Namun, perasaan mengganjal sudah kurasa sejak pertama kali mendengar namanya di toilet.

Kalian liat, belum ada 24 jam, dia sudah berhasil menghancurkan mood dan mengusik ketenanganku.

_____________________________________
Taehyung Pov
Jarak kami hanya sekitar 10 senti.

Aku mengelus pipinya.

"What are you doing here, seli-ssi?"

Mengangkat satu sudut bibirku.

Matanya langsung terbuka lebar.

_____________________________________
Author Pov
Seli menatap taehyung dalam dan menusuk, bukan tatapan cinta, melainkan tatapan untuk mencari jawaban cara yang harus ia lakukan untuk menyingkirkan taehyung.

Setelah saling bertatap cukup lama,
Seli menendang milik taehyung, membuatnya sempoyongan menahan sakit jatuh ke belakang.

Seli cepat keluar sebelum sempat melihat reaksi dan wajah taehyung atas tindakan refleks yang ia lontarkan.

'Aish, pabo me. Kenapa kau tendang bagian situ😦' keluh seli sambil bersender di pintu luar.

"Hey! Mrs. Hainot! Aku tahu kau ada di balik pintu..."

"Cepat masuk dan minta maaf, tapi terserah, tempat ini enak juga, diapain ya hhmm..." Teriak taehyung sangat kencang, sampai suara dapat merambat keluar walau diterpa karpet edap suara.

Seli nampak syok dengan pernyataan taehyung terakhir, bisa-bisa ia menghancurkan teritorialnya. Seli menimbang-nimbang apa yang mesti ia lakukan, menghitung sepuluh jari jadi pilihannya.

'Masuk lagi, kelas, masuk, kelas, masuk, kelas, masuk, kelas, masuk , kelas. Biarin aja deh dia, udah capek liat muka dia.'

Seli beranjak ke kelas.

...

Beberapa langkah lagi menuju kelas, bel pergantian jam berbunyi, tak sengaja akhirnya seli bertemu Mrs. Jessi yang baru saja mengajar dari kelas Seli.

"kau habis dari mana!?"

"telat Mrs."

Mrs. Jessi berdehem tanda tak suka.

"Awas, jangan telat lagi."

Seli mengangguk dan memaksakan senyum.

Mrs. Jessi melewati Seli sambil menepuk pundak Seli.

No Sound | Kim Taehyung SSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang