3. Baby

67 6 6
                                    

Seli berangkat sekolah dengan hati yang tidak tenang, pesan kemarin malam membuatnya merasa bahwa sebentar lagi hidupnya akan berantakan atas hadirnya anak baru tidak tahu malu itu.

Tak seperti hari biasanya, kali ini ia datang cukup telat, 10 menit sebelum masuk. Itu juga karena perbuatan kurang ajar taehyung, membaca pesan gilanya saja cukup untuk Seli berniat menguleknya bersama cabe rawit jika memungkinkan, ya benar Seli kurang tidur semalam.

Di lorong lantai dua langkah Seli dihentikkan, ia melihat sepatu puma putih menjegat kakinya dikarenakan Seli yang selalu berjalan tertunduk.

"Hi baby"
Suara cukup familiar baru-baru ini.

'HELL YEAH' batin seli saat melihat penampakkan orang tersebut.

Satu tangan taehyung menyender di loker,badannya membungkuk, wajahnya disetarakan dengan tinggi badan seli.

Saat seli menatapnya, taehyung menyengir dan memberikan kedipan andalannya.

"Sudah sarapan sayang?" Taehyung berdiri tegak lalu memegang pundak seli.

"Kau siapa ya?" Seli menjatuhkan sentuhan taehyung di pundaknya, Seli mencoba bernada serius, memang dari awal seharusnya ia tidak usah pernah mengenal orang seperti taehyung.

"Semuanya!!!, sini sini ada berita penting!!!" Taehyung berteriak keras, dipastikan suaranya terdengar dari ujung ke ujung lantai dua, tangannya mengajak teman-temannya untuk mendekat, ekspresi mukanya sangat bersemangat.

Seli membulatkan mata, kaget pastinya, mata seli berkeliling melihat beramai-ramai orang mendekat ke tempatnya, sebelum sempat kabur, pergelangan tangan seli di genggam erat oleh taehyung.

"Lepaskan!" gertak seli, tapi suara yang keluar sangat kecil, hanya taehyung yang mendengar ini juga disebabkan suara disekitar mereka berdua telah bertambah kencang.

Taehyung menjawab perintah seli dengan senyuman panjangnya.

Para perempuan sudah ribut sekali melihat taehyung menggenggam seli dan terus mencoba mendekat, tapi beruntung teman-teman lelaki taehyung menahan dorongan mereka.

Ku beri tahu lagi, satu sekolah sudah seperti seisi sekolah adalah temannya taehyung walaupun ia baru menginjak hari kedua pindah kesini, faktanya hampir semua orang telah mengenalnya sebelum ia pindah kesini, itu juga ditambah karena ia sering datang untuk pertandingan bola. Terkecuali seli dan jimin and the gang, bila seli taulah kenapa, jimin and the gang terlalu sibuk dengan popularitas mereka sendiri dan lupa dengan sekitar.

Kembali ke topik.

"Tolong semuanya diam!!!." Taehyung memerintah tegas.

Wajahnya kembali tersenyum sehabis bermuka serius.

"Kalian lihat--" taehyung mengangkat tangan seli yang ia pegang.

'Taehyung ah tidakk'

'Taehyung pegang aku saja'

'Taehyung oppa apa yang kau lakukan.'

"Diam! Diam! Diam!" Taehyung menunjuk ke tiga arah sumber suara tadi.

Seli mencoba membebaskan tangannya, tapi itu hanya membuat taehyung mengeratkan pegangannya.

"Sabar babe" ucal taehyung lembut pada seli, ia sedikit tertawa melihat wajah marah seli saat menatapnya.

"Mulai hari ini, menit ini, detik ini. Kalian semua, jangan ganggu gadis ini, karena dia sudah jadi milikku, dia choi seli resmi jadi pacarku, pacar kim taehyung, mengerti!." Jelas taehyung.

Seli sudah kehabisan rasa sabar, dengan sisa tenaganya, ia paksa melepas tangan taehyung lalu hendak berjalan pergi.

"Tunggu dulu seli". Bisik taehyung ditelinga seli, karena seli baru saja dipeluk dari belakang olehnya.

No Sound | Kim Taehyung SSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang