Day 2

349 73 3
                                    

Usaha kedua : Perhatikan hal-hal kecil darinya

***

Iwaizumi memandang (Name) yang sedang bersenda gurau dengan teman-temannya. Ia tengah memperhatikan gadis itu. Memperhatikan segala gerak-gerik gadis itu. Semenjak pagi tadi sampai sepulang sekolah, Iwaizumi terus menaruh perhatiannya pada (Name). Iwaizumi tengah mempraktekkan apa yang buku itu katakan.

'Perhatikan hal-hal kecil dari orang yang kau sukai.'

Iwaizumi menghela nafas, sedari dulu ia sudah sangat tahu bahwa (Name) adalah orang yang ceria dan dapat dengan mudah bergaul. Gadis itu juga selalu membantu orang disekitarnya, gadis itu selalu berangkat pagi agar dapat sekaligus berolahraga pagi. (Name) selalu tersenyum kepada siapapun. Iwaizumi tahu itu. Tahu itu semua.

Iwaizumi mendengus kesal. Ia merasa ini tidak ada gunanya. Ia sudah mengetahui semua tentang (Name), karena ia selalu memperhatikan (Name) sebelum ia mentakan perasaanya. 'Jadi ... apa yang harus kulakukan?'

Iwaizumi menghela nafas dan memasukkan tangannya ke dalam saku celananya, mungkin ia akan melewatkan bab buku ini dan beralih ke bab selanjutnya, karena ia merasa percuma melakukan ini.

Karena merasa tidak ada kerjaan, Iwaizumi pergi menuju gym. Dia lebih baik berlatih sambil memikirkan tindakan apa yang selanjutnya yang ia ambil.

Di gym.

"Gantungan kunci ini punya siapa?"

"Aku tidak tahu, coba tanya ke lainnya!"

"Oi adakah yang tahu ini gantungan kunci siapa?"

Iwaizumi yang baru saja memasuki gym, ia mendengar keributan di sana. Iwaizumi mendekati Matsun dan Hanamaki. "Ada apa?"

Matsun dan Hanamaki menoleh kearah Iwaizumi. "Oh Iwaizumi, kami menemukan gantungan kunci berbentuk kelinci disini. Kurasa anggota tim voli kita tidak memiliki gantungan kunci seperti ini," ucap Hanamaki.

"Apa mungkin ini gantungan kunci milik fans Oikawa?" Tanya Matsun.

"Mungkin saja."

Mata Iwaizumi tengah memperhatikan gantungan kunci berbentuk kelinci yang dipengang Hanamaki. Entah kenapa ia merasa familiar dengan gantungan kunci itu. Tetapi, ia lupa pernah melihatnya dimana.

"Oi Oikawa apa gantungan kunci ini milik fansmu?"

Oikawa yang sedang melatih service-nya terkejut, "Aku tidak tahu! Bagaimana aku bisa tahu kalau itu milik fansku?"

Matsun dan Hanamaki langsung facepalm.

"Bagaimana kalau gantungan kunci itu aku yang bawa. Sepertinya aku pernah melihat seseorang membawa gantungan kunci itu," ucap Iwaizumi.

Matsun dan Hanamaki hanya menatap Iwaizumi dengan pandangan yang sulit diartikan. "Kalau begitu ini gantungan kuncinya," ucap Hanamaki sambil menyerahkan gantungan kunci itu pada Iwaizumi. Iwaizumi menerima gantungan kunci itu, lalu meiminta izin untuk keluar sebentar sebelum latihan dimulai.

___

"Coba kau ingat-ingat lagi (Name) dimana kau menghilangkannya?"

"Aku berusaha mengingatnya tapi aku lupa menghilangkannya dimana!"

"Salah sendiri kau membawa gantungan kunci itu kemana saja kau pergi!"

"Asal kalian tahu di dalam gantungan kunci itu terdapat jimat pemberian nenekku, makanya aku selalu membawanya kemana saja."

(Name) merasa frustasi karena gantungan kunci pemberian neneknya hilang. Padahal (Name) bertekad untuk menjaga pemberian neneknya itu baik-baik, tetapi ia malah menghilangkannya. Dia benar-benar ceroboh.

(Name) berjongkok, lalu melihat ke bawah kolong tempat penyimpanan sepatu untuk mencari gantungan kuncinya.

"Apakah di bawah sana ada gantungan kuncimu (Name)?" Tanya salah satu teman (Name).

(Name) menoleh kearah temannya, lalu ia menggelengkan kepalanya. Tanda bahwa dia tidak menemukan benda yang dicarinya itu disana. (Name) menghela nafas, ia bangkit dari posisi jongkoknya.

Ia tidak dapat menemukan gantungan kunci itu dimanapun. 'Aku benar-benar ceroboh!' maki (Name) terhadap dirinya sendiri.

Lalu tiba-tiba tanpa (Name) duga. Sebuah gantungan kunci muncul di depan matanya. (Name) terkejut.

"Apa kau mencari ini?"

(Name) menoleh ke arah asal suara. Iwaizumi berdiri di belakangnya sambil memegang gantungan kuncinya."Iwaizumi-san!"

"Ini gantungan kuncimu kan?" (Name) hanya mengangguk mengiyakan. Iwaizumi memberi gantungan kunci itu kepada (Name). Senyum bahagia muncul di wajah cantik (Name), ia senang karena barang yang amat berharga baginya ketemu.

"Terima kasih Iwaizumi-san! Dimana Iwaizumi-san menemukan gantungan kunci ini?"

Iwaizumi menggaruk bagian belakang kepalanya, matanya menatap kearah lain. "Sebenarnya Matsun dan Hanamaki yang menemukannya di gym, lalu aku tahu kalau itu punyamu ... jadi aku mengembalikannya padamu."

"Lalu bagaimana Iwaizumi-san tahu kalau ini milikku?" Tanya (Name) penasaran.

Iwaizumi tergelak, tangannya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Semburat merah tipis mewarnai pipinya. "Mmm ... A-aku baru ingat tadi kalau kau selalu membawa gantungan kunci itu kemana pun kau pergi."

(Name) terkejut, wajahnya bersemburat merah. Teman-temannya yang mendengar perkataan Iwaizumi malah menggoda kedua insan itu. Membuat wajah keduanya memerah malu.

***    

Give Me 10 Days [Iwaizumi Hajime Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang