No Choice

2.5K 230 47
                                    

Sehun menatap nanar suaminya yang terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit dengan selang infus tertancap ditangannya serta masker oksigen dipasangkan dihidung dan mulut Chanyeol

"Nyonya Park, Tuan Park harus segera dioperasi. Hanya itu jalan satu-satunya agar Tuan Park dapat diselamatkan"

Sehun kembali mengingat kata-kata dokter yang menangani Chanyeol. "200 juta, bagaimana bisa aku mendapat uang sebanyak itu" Sehun kemudian menangis ditepi ranjang seraya mengusap kepala Chanyeol

Sudah 3 hari lamanya Chanyeol tidak membuka matanya. Kanker ganas telah menggerogoti sel-sel didalam tubuh Chanyeol dan operasi adalah jalan satu-satunya yang bisa menyelamatkan nyawa Chanyeol

Tiba-tiba pintu ruang rawat terbuka dan menampakkan seorang namja yang datang seraya membawa bunga, bermaksud untuk menjenguk

"Hikss Hyung... dimana aku bisa mendapatkan 200 juta Hyung... hikss, membayar sewa apartmen kecil saja aku masih mengutang. Hiksss" namja yang dipanggil Hyung segera meletakkan sebuket bunya tersebut kedalam pot dan langsung memeluk Sehun

"Hyung akan bantu Hunie-ah. Kau jangan putus asa. Hyung akan bantu semampu Hyung" jawab namja tersebut yang diketahui bernama Kyungsoo

"Bisakah kau menggantikanku menjaga Chanyeol Hyung? Aku harus bekerja. Meski gaji tak seberapa tapi hanya itulah satu-satunya cara agar aku bisa membayar biaya operasi dan rawat inap Chanyeol Hyung"

Kyungsoo mengangguk seraya menatap punggung Sehun miris. Ia ingin sekali membantu Sehun lewat sumbangan uang, namun apa dayanya. Ia juga tidak memiliki uang yang cukup untuk disumbangkan pada Chanyeol

Sehun menutup pintu ruang rawat Chanyeol pelan seraya mengusap airmatanya kasar. Kemudian dengan langkah kaki gontai, ia berjalan menunduk

'BRUKK'

"Awww!" Teriak Sehun terjatuh

"Mian, apa kau tidak- Oh Sehun?" Sehun mendingak menatap pelaku yang tak sengaja menabraknya dan mengetahui nama aslinya

"Kris?" Seru Sehun ketika mengetahui seniornya dulu di SMA kini tengah membantunya berdiri

"Apa yang kau lakukan disalah satu rumah sakit milik Ayahku?" Tanya Kris heran melihat wajah Sehun yang sembab sehabis menangis

Sekali lagi Sehun kembali menangis mengingat kenapa ia berada disini. "Jangan menangis Hun-ah, apa kata mereka nanti jika Princess Ice sewaktu SMA dulu menangis seperti ini hmm?" Kris mengusap pelan airmata Sehun dengan jempolnya

Kini mereka berdua duduk disalah satu bangkubyang terletak dikoridor rumah sakit dan Sehun menceritakan tentang penyakit Chanyeol

"Seharusnya dulu kau jadian denganku maka kau tak perlu dibebankan dengan uang 200 juta tersebut" perkataan Kris membuat Sehun tersinggung

"Aku bahagia hidup dengan Chanyeol daripada jadian denganmu dan ujung-ujungnya malah aku diduakan. Kau kan playboy nomor 1 di SMA bahkan mungkin sampai sekarang"

Kris terkekeh mendengar penuturan Sehun yang ia anggap sebagai candaan. Ia membetulkan letak jam tangan mahalnya

"Hanya one night stand dan paginya kutinggalkan 'lintah' yang menginginkan hartaku dengan segepok uang dikamar hotel" jelas Kris

"Anyway... i still have a feeling on you Oh Sehun. Kau mau 200 juta kan? Aku bisa memberikannya sekarang juga, itu sangat gampang sekali. Aku bahkan menyimpan lebih dibrankas VIPku. Tapi itu tidak gratis, kau harus menggantinya"

Sehun terkesiap mendengar penuturan Kris. "Kumohon aku sangat membutuhkan uang itu. Aku akan membayarnya, akan kuganti uangnya secepat mungkin. Aku sangat butuh uang itu sekarang Kris" Sehun memohon dengan nada putus

Requested Fanfic StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang