Langit sore seakan mewakili suasana hatiku saat ini yang sedang merasa lelah dengan semua beban hidup yang ada di kedua bahuku.
Kulangkahkan kakiku menyusuri pinggiran sungai yang berair jernih, kurasa hanya dengan seperti inilah aku bisa merasa lebih tenang.
Lama ku berjalan dengan menundukkan kepalaku tanpa melihat apapun yg ada di hadapanku, hingga aku tidak sadar menabrak seseorang
"Maaf aku tidak sengaja" kataku apda orang yg tak sengaja aku tabrak tadi
"Tch sudahlah" balas orang itu
"Apa anda tidak apa-apa?" Tanya ku lagi
"Tidak"
Setelah menjawab itu, orang itu pergi dari tempat dimana aku menabraknya tadi perlahan dia semakin menjauh dan hilang dari pandanganku setelah dia menaiki sebuah bis.
Setelah kejadian itu aku merutuki diriku sendiri kenapa aku bisa seceroboh itu bahkan merugikan orang lain.
-----------------------------------------------------------
Hari ini aku memutuskan untuk pergi ke supermarket karena persediaan makananku sudah mulai habis, ya beginilah aku setiap bulan harus menyediakan bahan makanan dan perlengkapan lainnya sendiri maklum aku jauh dari orangtuaku.Setelah sampai di sebuah supermarket aku segera memasukinya dan disambut hangat oleh penjaganya. Kemudian aku meraih tempat belanjaan itu dan segera berjalan kearah bagian bahan pangan.
Setelah mengitari beberapa rak dengan tidak sengaja aku menyenggol seseorang, ya ampun kenapa aku harus ceroboh lagi.
"Maaf aku-"
"Kau lagi, apa kau tidak gunakan matamu untuk melihat jalanmu?" Potong orang itu yg ternyata orang yg sama dengan yg aku tabrak kemarin sore di dekat sungai
"Maaf" ucapku sambil menundukkan kepalaku sungguh aku malu dan merasa bersalah atas kecerobohanku
"Sudahlah lupakan"
"Maafkan aku"
"Ya, perhatikan jalanmu lain kali agar lau tidak menabrak siapapun lagi"
"Iya terima kasih" setelah itu dia pergi lagi begitu saja sama seperti kemarin dia pergi tanpa satu patah kata pun.
Setelah keranjanh belanjaanku penuh ku langkahkan kakiku kearah aksir untuk membayar seluruh belanjaanku dan kasir pun segera menghitung belanjaanku
"Maaf noona barang belanjaan anda sudah dibayar dan ini kelebihan pembayarannya" kata sang kasir sungguh aku terkejut siapa yang membayar belanjaanku? Sungguh aku bingung
"Kalau boleh tau siapa yg membayar belanjaanku?"
"Anda akan menemukan jawabannya di balik amplop itu"
"Ah baiklah terima kasih" aku segera keluar dari supermarket itu dan membuka amplop yg diberikan kasir tadi
"Kutunggu kau didekat sungai yg kemarin kau menabrakku, ada yg ingin aku tunjukkan padamu
Min Yoongi"
Seperti itulah isi surat itu dan aku segera teringat dengab orang yg aku tabrak kemarin.
Disinilah aku sekarang ditempat yg dijanjikan namun orang yg ditunggu belum muncul juga padahal aku suda menunggunya sejak 2 jam yg lalu.
Setelah lama menunggu aku merasa aku dibohongi dan aku memutuskan untuk pulang saja.
Namuna baru beberapa langkah ada yang menarik tanganku dan mendorongku hingga aku tersudut di batang pohon yang memang ada tidak jauh dari tempatku tadi.
Aku meringis karena punggungku sakit menmghantam batang pohon tersebut, belum menyadari siapa yg melakukan hal ini padaku hingga akhirnya ku angkat kepalaku untuk melihat siapa dalang dari semua ini.
"K-kau" aku terkejut menyadari siapa
"Tch kau ini menyebalkan" gerutunya
"Aku sudah menunggumu sejak 2 jam yg lalu"
"Dan akan pergi saat ku datang?"
"Kau itu lama sekali"
"Aku ketiduran"
"Tch dasar namja gak pernah bisa jaga ucapannya"
"Lagipula aku tidak menyertakan jam bertemu kita"
"Sial dia benar" batinku
"Terserah kau saja aku mau pulang"
"Apa kau gila?"
"Tidak, aku hanya mau pulang"
"Tidak bisa"
"Mwo? Wae?"
"Kau harus temani aku jalan-jalan"
"Aku tidak mau"
"Aku tidak menerima penolakan"
Aku tidak bisa berdebat lagi dengannya hingga akhirnya aku menyerah dan menuruti maunya.
Setelah beberapa jam kami berkeliling kota kami memutuskan untuk pulang dia mengantarku sampai rumah dan aku merasa lega akhirnya ini berakhir sungguh aku merasa jalan-jalan dengan seorang penjahat dan aku sebagai tawanannya.
Bayangkan saja setiap aku mau sesuatu dia akan menceramahiku dengan kata-kata yg sungguh pedas dan menusuk. Entahlah dia tau itu akan menyakiti perasaan orang lain atau tidak tapi dia hanya melakukannya begitu saja seperti tanpa beban.
"Terima kasih" ucapnya tiba-tiba menghamburkan lamunanku
"Eh? Ah iya sama-sama" balasku dan tersenyum padanya
"Aku permisi" pamitnya diselingi dengan senyuman yang manis sungguh ini pertama kalinya sejak pertemuan kami aku melihat senyumannya dan senyumannya membuatku diabetes. Dia sungguh terlihat manis sangat manis.
Aku hanya mengangguk sebagai jawabanku dan dia segera kembali menjalanlan mobilnya untuk segera pulang.
End
Haha aku gak bisa bikin imagine bang cabe soalnya belum hafal banget karakter dia itu gimana jadi gini deh gak jelas
Maafkan saya pemirsa hehehe
Annyeong bogshipda 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Imagine
FanfictionBook ini masih dalam project kemungkinan di satukan full BTS member atau per member terpisah tergantung request dan saran dari readers check this out 😊