"y/n....y/n....y/n bangun"
"aish kau tidak mau bangun? kookie lapar y/n" rengeknya membangunkanku sejak 5 menit yang lalu
"y/n....bangun kookie lapar" rengeknya lagi
"iya iya aku bangun" akhirnya aku terpaksa bangun walau sebenarnya aku sangat mengantuk sekali setelah berjaga semalaman karena Jungkook demam
"yeaaayyyy masak masakan kesukaan kookie ya y/n" pekiknya
"ish kau ini cerewet" gerutuku sambal beranjak dari tempat tidurku
"kookie gak cerewet tapi kookie lapar" bantahnya sambal mempoutkan bibirnya membuatku gemas sendiri
"ya ya ya terserah kau saja" aku segera menuju kamar mandi hanya untuk mencuci muka hehe
Setelah mencuci muka aku segera menuju dapur untuk memasak sarapan untuk Jungkook dan aku.
"sudah belum?" Tanya Jungkook tiba-tiba yang entah sejak kapan ada di belakangku
"sebentar lagi" jawabku
"kookie lapar" rengeknya lagi
"iya tunggulah sebentar lagi"
"tapi kookie lapar"
"sabarlah sedikit bunny"
"ish hanya taetae hyung yang boleh memanggilku begitu" kulihat dia tampak kesal
"kenapa hanya dia yang boleh?"
"karena itu panggilan kesayangan taetae hyung untukku"
"aku juga menyayangimu jadi tidak masalah dong kalau aku memanggilmu begitu daripada aku panggil kelinci gembul?"
"ish y/n kau menyebalkan kookie jadi tidak nafsu makan kookie menemui taetae hyung saja"
"hey kau seenaknya saja ya aku sudah masak sarapan untukmu malah mau pergi"
"itu salah y/n sendiri buat nafsu makan kookie hilang"
"hey Jeon Jungkook Nochu Bunny Kookie Kelinci Gembul Kelinci Semok apapun itu julukanmu tidak berpengaruh dengan nafsu makan"
"tentu saja berpengaruh"
"bagaimana bisa?"
"karena setiap julukan punya makna nya"
"lalu apa makna dari julukan bunny dari Taehyung itu huh?"
"bunny itu kelinci kesayangan taetae hyung"
"jadi kau itu kelinci? aku kira kau manusia"
"tentu saja kookie manusia aishh jinja"
"wae? kau bilang tadi bunny itu kelinci kesayangan taehyung, dan kau itu manusia bukan kelinci"
"biarkan saja kookie suka ko dipanggil bunny sama taetae hyung"
"bisakah kita tidak membahas Taehyung?"
"y/n yang mulai"
"kau Jungkook kau yang pertama kali membawa-bawa nama Taehyung"
"kenapa kookie terus yang disalahkan sih?"
"karena memang kau salah"
"kookie hanya tidak suka y/n memanggil kookie dengan sebutan bunny"
"aishh jinja Jungkook kau ini kekanakan"
"biarin"
"terserah kau saja, mau jadi makan tidak?"
"iya kan kookie bilang kookie lapar dari tadi pagi"
"kau bilang tadi sudah gak nafsu makan"
"nafsu makan hilang tapi lapar ngga y/n"
Aku hanya diam lelah berdebat dengan Jungkook yang memang sering seperti anak-anak menurutku. aku menyiapkan masakan yang ku masak tadi untuk diidangkan diatas meja makan dimana Jungkook sudah duduk manis disana dengan kedua tangan yang menggenggam sumpit dan sendok.
"makanlah yang banyak jangan sakit terus"
"memangnya kenapa kalau kookie sakit? y/n tidak mau merawat kookie?"
"aish bukan begitu memangnya kau mau sakit terus tidak bisa kemana-mana tidak bias lakukan apa-apa bahkan tidak bias bertemu taetae hyungmu itu"
"aish tidak mau kookie tidak mau sakit"
"makanya kau turuti kata-kataku makan yang banyak istirahat yang cukup oke"
"em" Jungkook hanya bergumam dan kembali menyantap sarapannya dengan lahap sepertinya dia memang lapar karena seingatku semalam dia belum makan malam jadi pantas saja kalau dia merasa lapar dipagi hari.
END
haha pendek ya? mianhae keburu gemes hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Imagine
FanfictionBook ini masih dalam project kemungkinan di satukan full BTS member atau per member terpisah tergantung request dan saran dari readers check this out 😊