MY PRINCESS (Sasunaru)

INDAH PADA WAKTUNYA

Hehehe kalian gak bosankan ketemu ama mimot yg gaje juga dobe ini?
Maklum penulis baru yg banyak salahnya juga bahasa yg tidak baik.
Maaf juga banyak typo juga alur cerita yg ehm.......amburadul dan ini aku selesaikan ceritanya my princess.
Makasih ya untuk yg sudah mau mampir dicerita mimot. Semoga saja kalian semua bisa memahami ceritaku.
Mimot lanjut ya....

Konoha kota maju di Jepang sentral dari perkembangan perekonomian Jepang meskipun mempertahankan sisi kedaerahannya. Sejak serangan mendadak dari danzo perlahan namun pasti roda perekonomian di konoha telah kembali.

Begitupun kehidupan dari pemegang kendali perekonomian. Pain namikaze sebagai pemeran baru di dalam bisnis cukup di segani setelah azuma uchiha. Pain cukup repot juga pusing karena pekerjaan kantor juga hal hal yg lainnya. Pain harus berjuang juga belajar memegang perusahaan. Namun untungnya pain punya istri juga keluarga juga teman yg membantunya dengan setia. Terlebih bantuan dari naruto juga juugo. Naruto walaupun hamil besar masih menyempatkan diri untuk datang ke kantor pain yg ada di perbatasan barat kota konoha diantar juugo.

Seperti hari ini naruto yg berperut besar dengan usia kandungan sudah 9 bulan datang ke kantor pain di antar juugo dan kiba. Seperti biasanya jika naruto datang semua pegawai selalu menyapanya ramah apalagi kakuzu mantan tangan kanan danzo dulu yg sekarang menjadi pengawal setia pain.

" pagi naruchan, kibachan dan juugosan!" ucap serentak pegawai dikantor pain.
" pagi!" jwb naru dan kiba sedang juugo mengangguk saja.

Tiba tiba terdengar seruan pain membahana

" uuaaaaaa apa apaan ini!"
Naruto memandang kiba juga ssbaliknya lalu keduanya memandang juugo dan juugo angkat bahu lalu
" eee niisaannnn ada apa!" teriak nyaring naruto dan tak lama pain muncul yg segera meluncur cepat berdiri di depan naruto.
" naruchan kok kemari?" tanya pain sambil menunduk lesu.

Naru dan kiba tertawa riang
" kenapa niisan kok histeris begitu!" kata kiba.
Pain mendengus kesal lalu duduk seenaknya dilantai kantor tidak peduli dengan pakaian rapinya. Kiba membantu naruto untuk duduk pula sebelum ia ikut duduk bersama juugo.
" apa ada masalah pain sama?"
" ck, juugo panggil pain saja kenapa sich!" runtuk pain sambil mengacak acak rambutnya gemas membuat rambut orangenya mencuat tak karuan.
" jadi apa masalahnya?" ucap naru lagi. Pain menjelaskan masalah permintaan para pegawai di salah satu perusahaan lalu ia juga ceritakan kondisi perusahaan tersebut.
" jadi bagaimana, apa aku harus menghentikan pabrik itu total, mengurangi pegawai? Tapi itu tidak mungkin bukan, tidak bisa aku melakukan itu bukan. Sekarang belum lagi aku bisa selesaikan masalah keuangan eee malah mereka minta lagi yg lain!"
" daripada pusing tutup saja niisan!" ucap naruto
" tidak mungkin aku tutup naru tadi aku sudah katakan padamu jika aku tutup mau kerja apa penduduk disana!"
" kalau gitu pecat saja beberapa pegawai!" ucap kiba.
" itu juga tak mungkin kiba, semua yg kerja di pabrik itu adalah tulang punggung keluarga!" jwb pain kesal.

Juugo, naru dan kiba tersenyum saja sedang pain menunduk diam.
" jadi apa usul kalian, juugo kau ada usul?" tanya pain sambil memandang juugo.
" entahlah pain, paling tidak aku mesti tahu pokok masalahnya barulah aku mungkin dapat kasih saran!"
" hem gitu ya!" gunam pain namun tiba tiba
" aduh!" kata naruto tiba tiba memegangi perutnya.
" naruuu ya ampun juugo buruan bawa ke rumah sakit!" teriak pain meloncat berdiri sambil membopong naruto ikuti juugo yg juga sudah berlari keluar diikuti kiba yg menghubungi sasuke.

Hari itu di siang cerah naruto melahirkan putra kembar diberi nama uzumaki sai dan boruto namikaze. Sai mirip sasuke dengan warna kulit putih rambut hitam sedang boruto jiplakan naruto. Sasuke benar benar bahagia begitupun keluarga yg lain. Apalagi menma ia bersorak girang punya dua otouto.

Jadi dalam setahun itu 3 klan besar memiliki penerus semua. Azuma juga memiliki putra, pain juga memiliki putra dan iruka juga melahirkan putra lagi.