Ellie bergidik ngeri mengingat sesuatu yang terjadi di hutan tadi, matanya masih merah dan sedikit sembab setelah menangis tak pelak wajahnya turut merah padam, rasa bersalah akan menggangu pikiranya selamanya bila ia tak berusaha melupakanya, apalah tujuanya bila ia membawa senjata bila tidak lain dan tidak bukan hanya untuk membunuh, di hutan seperti ini tidak ada yang namanya keadilan, nasib akan selalu ditentukan oleh diri sendiri, hanya yang memiliki keinginan hidup paling besarlah yang akan bertahan.
Syuu.... Desir angin berhembus, ditengah padang rumput seorang gadis memacu kencang kudanya, terlihat danau Leviatan di kejauhan, danau ini sedikit membeku namun pemandangan luar biasa indah kala fajar menyegarkan mata siapapun yang melihatnya.
"Pak kita akan memutari danau ini untuk sampai di pos penjagaan terdekat Avin memperintahku agar mebawa pengejar ketiga ke sana" ujar si pembawa pesan"Pos penjaga terdekat kurasa sekitar tiga ratus mil lagi, kita akan sampai di sana saat sore karna itu bersiaplah! tidak akan ada istirahat kecuali saat kita sampai" seru Wilhem "apakah pengejar kedua sudah menangkapnya? Kuharap begitu" pikir Wilhem.
Ellie membuka lembaran peta yang di bawanya, terlihat pos terdekat di sebrang danau jaraknya tidak terlalu jauh, ia bisa mencapainya sebelum sore dengan kecepatan abisay, "tapi dari sisimana aku harus memutari danau? Aku harus memutuskan dengan tepat agar dapat bergabung dengan pasukan" Ellie bimbang dengan dua pilihan yang dihadapinya, peluang tepatnya lima puluh banding lima puluh, "akan kuputuskan lewat kanan karna lebih dekat para pasukan juga pasti memilih jalan ini".
Matahari mulai berpindah posisi tepat berada di atas kepala, siang ini tak begitu panas sebab hari ini adalah awal di musim dingin, udara dingin berhembus dari utara. Ternyata perkiraan Wilhem meleset pasukan pengejar sampai lebih cepat dari perkiraan, terdapat sebuah menara setingi tujuh meter menjulang dan sebuah bangunan mirip rumah pada bagian bawahnya, letaknya di pinggir hutan itulah pos penjaga. Para perajurit segera berhenti lalu turun kemudian mengikat kuda mereka pada stables yang ada di dekat menara.
Tok tok tok Wilhem mengetok pintu masuk
"Kami pasukan dari ibukota hendak bertemu kapten kalian" seru Wilhem
Kriiet pintu terbuka lebar dengan sendirinya.
"sepertinya engsel pintu ini rusak seperti sudah di dobrak" ujar Harlard dengan teliti"Demi Hades, kuda hitam pasti menyerbu mereka" Joe seketika merasa mual stelah berkata kata.
"Kau benar mari kita lihat apa yang tersisa dari mereka" Wilhem memipin mereka masuk ruangan gelap yang di sebut pos penjaga tadi.
"Mereka mati baru beberapa saat yang lalu, terbukti dari air liuh mereka masih belum kering dan juga darah yang belum mengental pastilah penyerangnya belum jauh"
Harlard meperiksa salah satu mayat dengan memasukan telunjuk dan jari tengahnya pada mulut salah satu mayat, lalu menggosok kedua jarinya tersebut pada pakaian si mayat untuk membersihkan air liur yang menempel.Mayat para penjaga berserakan dimana mana, darah bersimbah di lantai batu, bercak darah terciprat di tembok, semerbak harum darah menusuk hidung, mereka di bantai habis habisan.
"Jumlah penjaga di sebuah pos harusnya ada lima belas tapi kemana empat orang lagi" Selidik Wilhem"Aku akan memperiksa bagian menara" Joe menaiki tangga di ikuti dua prajurit lain di belakangnya
"Dua orang kemungkinan di bunuh di luar saat berpatroli, peluang lain mereka berhasil selamat kemudian pergi mencari desa atau kota terdekat untuk meminta bantuan" Harlard mulai menggeledah barang barang yang berantakan
"Periksa sekeliling dalam radius dua mil! Jika menemukan sesuatu segeralah kembali kemari!" Wilhem menunjuk sepuluh prajurit untuk memperiksa sekitar
"BAIK PAK!!" jawab kesepuluh prajurit serentak lalu segera pergi dengan cepat.
"Banyak yang bisa di jadikan petunjuk namun itu terlalu banyak" Harlad mengacak acak laci meja penjaga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure Of Ellie Lockhart
AdventureMidland kerajaan terbesar di daratan Ur tengah di ambang kehancuran Bagaimana bisa kerajaan terbesar justru di ambang kehancuran? simak kisah seru dan menegangkan petualangn Ellie Lockhart dalam upaya menyelamatkan Midland