Vidar Investigation

13 2 0
                                    

(2-3 hari yang lalu) Hari pertama investigasi

  Pasukan pengejar ketiga baru saja meninggalkan Escalon beberapa saat yang lalu, dimulailah investigasi Vidar malam ini juga, putusan pertamanya adalah menemui Jean si bungsu, Jean tengah menyantap makan malam bersama ayahnya di balairung makan, tidak enak rasanya bila Vidar menggangu apalagi Duke bersamanya, "kutunggu sebentar saja lah" batin Vidar saat mengintip dari celah pintu "sialan padahal aku hanya luput beberapa hari saja dalam mengawasi Jeff ternyata itu sangat fatal", setelah menunggu agak lama Jean keluar hendak ke perpustakaan, Vidar menghampiri
"Hai Jean! boleh aku bertanya sesuatu? hanya sedikit yang akan kutanyakan"

Jean berbalik menghapiri Vidar
"Tentu paman aku akan menjawab sebisa ku"

"Apa kau tau seseorang yang dekat dengan kakakmu akhir akhir ini?, maksudku selain Joe" Vidar sedikit membungkuk untuk menyamakan tinggi badan.

"Yah jika kau bertanya begitu aku tak bisa berkata banyak, aku tak selalu di samping Jeff" Jean menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Begitu ya?, maaf sudah menggagu mu aku aka...." Vidar dipotong pembicaraanya.

"Tidak!, aku ingat seseorang yang bicara dengan Jeff, ia tak banyak bicara selain dengan Joe akhir akhir ini, dua hari yang lalu aku memergoki mereka bicara di tempat sepi, saat itu aku tengah bermain besama kawan ku" Jean mendadak serius.

Raut Vidar jadi agak girang
"Benarkah?, dimana itu? kau tau siapa orang itu?"

"Tepatnya di belakang kastil ini, aku tak melihat wajahnya tapi dari pakainya dia mengunakan apron belepotan sesuatu berwana putih, yah... entah noda putih itu tepung atau yang lain aku tak tau pasti sebenarnya sih, dia gemuk sekali sampai nyaris seperti tak memiliki leher namun terdapat tato naga yang agak kecil di tempat itu" terang Jean.

"Kau dengar pembicaraan mereka tidak?"
ujar Vidar penasaran.

"Samar samar aku tak dapat mendengarnya sama sekali" tutur Jean.

"Wah terimakasih Jean ini lebih dari yang ku harapkan dari mu, kenapa kau tak melihat wajahnya?"

"Aku tak memperhatikan soal itu, mana ku tahu akan ada masalah seperti ini, toh ayah saja kelabakan, bahkan Ellie sampai ikut terbawa"

"jangan dipikirkan soal kakak kakakmu itu bukan jadi tanggung jawabmu tak seharusnya pula kau pikir, aku akan menemui ayahmu, selamat tinggal" Vidar melambai tangan pada Jean yang masih kebingungan lalu berjalan ke balairung makan, Duke masih ada di situ untuk makan.

Tok tok tok Vidar mengetuk daun pintu "Pak aku Vidar ingin berbicara"

"Ya masuklah" jawab Duke.

"Maaf aku menggagumu makan tapi ini penting, kaitanya dengan Jeff" Vidar mendekat berdiri di sebrang meja makan.

Duke langsung berhenti makan, menegak sedikit minumnya lalu bicara "kau menemukan suatu petunjuk?"

"Belum bisa di katakan petunjuk untuk saat ini, saya hanya ingin sedikit bertanya"

"Gerangan apa yang hendak kau tanyakan" ujar Duke sambil menyeka mulut dari sisa makanan.

"Bagaimana penjagaan benteng dan dinding perbatasan saat ini?"

"Untuk penjagaan di benteng timur kita sangat kekurangan personil tetapi Maltren dan anak buahnya sudah berangkat ke sana untuk menambah sedikit pertahanan, sementara dinding perbatasan yang kurang adalah bagian utara, untuk yang lainya masih normal" Jelas Duke.

"Mengapa bisa begitu?, tunggu!! saya duduk bolehkan?" Vidar langsung menarik kursi kemudian duduk.

"Aku pun heran padamu kursi berderet sebanyak ini tak satu pun kau duduki" baru saja Vidar mangap hendak tertawa mendadak Duke berujar,
"Tunggu! jangan tertawa ini bukan saat nya, kita lanjutkan saja topik utamanya, ada tiga angkatan penjaga yang pensiun tahun ini jumlahnya juga banyak sekali, sementara pelantikan prajurit yang seharusnya diadakan besok jadi tertunda, mereka belum di bagi perdivisi karena yang membagi seharusnya Wilhem, aku tak bisa membaginya sembarangan karena Wilhem pelatih mereka, hanya dia yang tahu"

Adventure Of Ellie LockhartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang