Aku bodoh.
Seharusnya aku bisa membedakan antara maya dan nyata.
Antara kenyataan dan khayalan semu.
Seharusnya aku bisa melihat bahwa selama ini hanya aku yang mengaguminya, sedangkan dia tidak.
Kita hanya sebatas teman.
Dan mungkin selamanya akan seperti itu.
Ahh.. Mungkin memang takdirnya seperti itu.
Bukankah cinta memang tidak harus memiliki?
Tetapi kadang ingin sekali aku bersikap egois,
Mengapa aku harus menyukai orang yang tidak menyukaiku?
Katanya, cinta memang tidak mengenal pada siapa kita menjatuhkan pilihan.
Bisa pada siapa saja dan kapan saja,
Bahkan disaat yang tidak terduga sekalipun.Oh iya, aku punya satu cerita yang mungkin ingin kalian dengar,
Cerita tentang seseorang yang mengagumi dalam diam..
Ia sudah lama menyukai lelaki itu.
Ralat, teman satu kelasnya itu.
Entah sejak kapan rasa suka itu muncul,
Tetapi yang jelas kini ia merasa bingung dengan perasaannya
Di satu sisi, ia ingin kalau dia tau bahwa selama ini disini ia memendam rasa kepadanya.
Ia ingin dia tau tanpa perlu ia beritahu tentang perasaannya.
Tetapi di sisi lain, ia tidak mau dia kaget.
Selama ini mereka hanya berteman.
Mungkin tak pernah terlintas sedikit pun di dalam pikirannya dia akan berpacaran dengan teman satu kelasnya.
Sakit, jelas.
Namun ia tak bisa berbuat apa-apa.Nah, begitulah ceritanya.
Mengagumi dalam diam memang tidak pernah ada yang indah.
Sedikit mirip dengan kisahku,
Aku terkadang ingin dekat dengan orang yang kusuka,
Namun selalu ada rasa khawatir,
Aku tidak ingin dia merasa tidak nyaman denganku.
Aku tidak ingin dia menjauh dariku.
Karena sudah cukup aku tidak bisa memilikinya,
Aku juga tidak mau kehilangannya.Aku memang bodoh.
Dalam hal ini hanya aku yang selalu membicarakannya.
Hanya aku yang selalu mengaguminya.
Aku harusnya sadar,
Bahwa selama ini hanya aku yang menginginkannya, sedangkan dia tidak.-•-
[1]
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTOLOGI - m o n o l o g
Random[berisi curahan hati seorang gadis yang jomblo dari lahir]