Lawannya Api, Air.

994 9 2
                                    

Aku pernah mendengar ada suatu teori yang mengatakan bahwa sebenarnya segala sesuatu yang ada di dunia ini selalu berpasangan.
Seperti pria dan wanita, tua dan muda, lemah dan kuat, dan masih banyak lagi.
Aku juga pernah mendengar bahwa dalam diri seseorang sekalipun sebenarnya mereka sudah berpasangan,
Lho, maksudnya?

Berpasangan sebenarnya tidak harus selalu identik dengan pria dan wanita.
Sedikit ambigu memang,
Tetapi itu hal yang wajar apabila dilihat melalui kebiasaan orang-orang disini,
Apabila melihat sesuatu yang baru pasti dianggap tabu dan aneh,
Ya sah-sah saja sebetulnya..

Tunggu,
Sebenarnya bukan ini yang ingin aku sampaikan.
Aku ingin menyampaikan bahwa sesuatu yang kelihatan lemah tidak berarti lemah dan begitupula sebaliknya sesuatu yang kelihatan kuat bisa jadi ia menutupi kelemahannya itu.
Tidak ingin berbicara terlalu jauh,
Temanku bercerita tentang temannya yang lain,
Ia adalah seseorang yang cerdas menurutnya,
Entah cerdas dalam artian apa aku sendiri pun tidak tahu,
Hanya ada satu yang kurang dari dirinya,
Ia selalu menjauh dari lingkup sosialnya,
Sebentar..
Memang yang seperti itu disebut suatu kekurangan? Eh?

Oke, aku lanjutkan ya.
Sebenarnya ia punya teman,
Tetapi entah mengapa seperti ia sendiri yang membuat fakta bahwa ia sendirian.
Apa dia sakit?
Temanku hanya menggeleng lalu melanjutkan ceritanya.
Ia memang sengaja melakukan itu, kau tahu, ia bahkan selalu menolak ketika guru di sekolah memberikan tugas kelompok.
Tahu kenapa?
Karena ia merasa ia bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Miris memang,
Sejak itu tidak ada lagi yang ingin menganggapnya teman,
Ia semakin terkucilkan,
Tetapi aku tahu,
Dibalik itu semua pasti ada alasan mengapa ia melakukannya.

Reaksiku biasa saja.
Hal seperti itu sudah seperti kisah klasik yang menjadi sampah masyarakat.
Bukankah begitu?

-•-

[2]

ANTOLOGI - m o n o l o gTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang