Saat tengah asik berkutat dengan buku fisikaku,
Aku mendengar suara televisi yang sedang menampilkan sebuah drama, atau lebih tepatnya sinetron tentang anak-anak remaja yang sedang membahas tentang friendzone.
Friendzone sendiri setahuku adalah fase dimana seseorang yang menyukai bahkan mengharapkan lebih dari lawan jenisnya tetapi hanya dianggap teman saja oleh lawan jenisnya itu.
Dalam hal ini sebetulnya mungkin lebih tepat dikatakan 'cinta bertepuk sebelah tangan' mungkin?
Temanku pernah bercerita,
Ciri-ciri orang yang terkena friendzone yaitu sangat persis seperti orang yang cintanya bertepuk sebelah tangan,
Mungkin kita sangat peduli padanya, tetapi ia tidak.
Rasa kekhawatiran kita pun berbeda dengan rasa kekhawatiran dia,
Jika kita khawatir dalam hal yang sesungguhnya,
Ia hanya akan khawatir pada kita sebatas seorang teman.
Sakit bukan?
Disaat kita ingin berharap lebih tetapi bahkan harapan itu sudah dipatahkan terlebih dahulu.
Ah, aku tidak suka fase di-friendzone-in!!
Permasalahan yang klise tapi tetap saja ngena di hati.
Aku kadang berpikir,
Apakah cinta serumit dan seribet ini?
Boleh dikata hampir sebagian besar anak-anak remaja zaman sekarang sudah merasakan yang namanya patah hati,
Bukan maksudnya hatinya patah, bukan.
Tetapi perasaan sakit yang berhubungan dengan 'doi' yang bisa disebabkan oleh berbagai macam hal.
Untukku sepertinya ada pengecualian,
Aku tidak termasuk sebagian besar anak-anak remaja zaman sekarang yang kusebutkan tadi,
Tidak salah lagi, maksudnya.
Kembali lagi ke friendzone,
Solusi untuk masalah ini cukup mudah sebenarnya,
Aku pernah diberi nasehat oleh teman masa laluku.
Katanya,
Kalau kita mengalami fase friendzone,
Cukup dengan tersenyum dan anggap saja itu memang pilihan terbaik untuk dijalani.
Toh, kalau jodoh memang nggak akan kemana-mana.
Dan yang terpenting, tanamkan dalam otak kita hal-hal yang positif.
Seperti sebuah sugesti..
Kalau sudah nyaman jadi teman, untuk apa pacaran?
Padahal tetap saja itu pengalihan dari fakta kalau kamu dan doi emang nggak bisa bersatu. Eh?
-•-
[4]
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTOLOGI - m o n o l o g
Random[berisi curahan hati seorang gadis yang jomblo dari lahir]
