Part 5 'Jadian'

80 4 0
                                    

Prilly sudah tau kesalahannya sehingga sikap Ali berubah ini. Dia bertekad bahwa dia akan langsung bertemu dengan Ali langsung besok saat Ali masuk sekolah.

'Drrrtttt' 'Drrrtttt'

Ternyata suara hp Prilly berbunyi ada yang menelfonnya.

Via telfon

"Hallo" ucap Prilly.
"Ini Prilly?" suara penelfon.
"Ya, ini siapa?" ucap Prilly.
"Aku Cemal, Prilly" ucap orang itu yang adalah Cemal.
"Cemal? Ini kamu? Beneran?" tanya Prilly tak percaya.
"Ya Prilly" ucap Cemal dengan suara senang.
"Wait, dari mana kamu dapat nomor aku?" tanya Prilly.
"Iti tidak penting, 2 hari lagi aku pulang ke indonesia" ucap Cemal yang tak disangka Prilly.
"What? Serius?" tanya Prilly kaget.
"Ya, kamu happy?" tanya Cemal.
"Oh my god, aku benar-benar happy Cemal" jawabnya antusias.
"Ok, aku masih banyak pekerjaan, sampai jumpa 2 hari lahi Prilly" ucap Cemal mengakhiri.
"Sampai jumpa juga, Cemal" jawabnya sambil mematikan hp.

Tak Prilly sangka bahwa Cemal akan menelfonnya. Cemal adalah teman lama Prilly dan Jessy dari mereka masih kecil sekaligus kakak laki-laki bagi Jessy dan Prilly karena umur Cemal yang lebih tua dari mereka, ya walaupun bukan kakak kandung tapi Jessy dan Prilly sangat menyayangi dan menghargai Cemal. Tapi sayang saat masih SMP Cemal harus ikut orang pamannya ke London.

Sampai sekarang saja dia tak percaya bahwa Cemal sebentar lagi akan pulang ke Indonesia, tapi bagaimana dengan pamannya? Apakah Cemal diperbolehkan ke Indonesia oleh pamannya? Karena selama ini pamannya lah yang selalu melarang Cemal untuk ke Indonesia entah maksudnya apa melarang Cemal.

Tapi Prilly tak mau terlalu mempusingkan itu, yang sekarang harus dia lakukan adalah mencari tau alasan sikap Ali berubah dan memberitahu tentang Cemal ke Jessy pasti dia akan senang.

Prilly prov

"KAKAAKK!!!" teriak ku yang sudah pasti menggelegar hingga 1 rumah pun dapat mendengarnya.

"Prilly bisa nggak sih panggil kakak nggak usah teriak-teriak gitu, emang gue budek apa" ucap Kak Jessy dengan kesal menghampiri aku.

"Ya sorry, abisnya gue mau kasih kabar baik nih yang pastinya loe bakal seneng banget" ucap ku dengan wajah sumringah yang pasti akan membuatnya penasaran.

"Kabar baik apa? Loe jadian sama Ali?" tanya Kak Jessy yang berhasil membuat ku menahan malu.

"Apaan sih, bukan ituuu.." elak ku cepat.

"Trus apa?" tanya kak Jessy dengan muka penasarannya.

"Hmmm, loe masih inget Cemal nggak kak?" tanya ku yang langsung mendapati anggukan dari kak Jessy.

"Besok lusa dia bakal balik kesini dari London" ucap ku yang langsung mendapati melototan dari kak Jessy, aku yakin dia pasti kaget setengah mati denger kabar ku ini.

"Loe serius Pril? Nggak usah becanda dech, ini hal serius lho" tanya kak Jessy sekali lagi mungkin dia masih tak percaya dengan yang ku omongin ini serius atau cuma becandaan.

"Ya gue serius lah, emang muka kyk gue ini muka-muka pembohong apa" jawab ku.

"Aaaaa....!!" teriak kak Jessy sambil loncat-loncat.

"Stoooppp!!" jerit ku sambil menutup mulut kak Jessy, aku sudah nggak tahan dengan teriakannya itu.

"Ih apaan sih loe Pril, orang lagi seneng diganggu aja" ucap kak Jessy mengerucutkan bibirnya.

Benar-benar menyebalkan!

"Loe yang apaan teriak-teriak gitu kyk orang gila" celetukku yang mendapati pelototan lagi darinya.

KEBAHAGIAAN TERBESARKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang