Part 7 'Jessy Dan Kevin Jadian?'

93 5 0
                                    

Jessy prov

Nggak terasa ya udah hampir 1 minggu gue jadian sama Kevin. Masih teringat jelas waktu Kevin nembak gue. Lucu banget dech.

Flashback on

Sore itu Kevin telfon gue dan ngajak ketemuan. Gue nggak kepikiran kalo pertemuan itu udah Kevin rencanain.

Saat gue udah sampe di tempat, Kevin ternyata udah duluan sampe. Gue liat ada banyak bunga merah yang berbentuk hati, awalnya gue nggak ngerti ini maksudnya apa. Tapi Kevin malah mengatakan sesuatu yang bikin gue kaget banget.

"Jessy. Mungkin ini semua buat loe nggak masuk akal, tapi gue suka sama loe" tutur Kevin menunduk. Bener kan, gue kaget banget tapi bahagia banget juga.

"Sejak kapan loe ngerasain ini Vin?" tanya gue memandang Kevin yang masih menunduk.

"Sejak pertama kita masuk SMA Jes tapi gue " jawab Kevin yang sekarang kepalanya sudah terangkat memandang gue.

"Gue nggak bisa.." jawab gue memakai jeda yang membuat Kevin menunduk lesu " Gue nggak bisa nolak loe Vin" sambung gue dengan senyuman dan sontak membuat Kevin tersenyum girang.

"Makasih ya. Aku sayang banget sama kamu" ucap Kevin dengan memeluk gue erat. Gue bener-bener bahagia tau kalo Kevin juga punya perasaan yang sama seperti gue walau baru sekarang dia kasih taunya.

Flashback off

Lamunan gue buyar setelah ada orang yang mengetuk pintu kamar gue.

Tok!! Tok!! Tok!!

"Kak, ayo buruan berangkat ntar telat lho kalo kelamaan" panggil Prilly. Gue pun langsung membuka pintu kamar gue dan melihat Prilly yang udah siap berangkat.

"Loe nggak bareng Ali?" tanya gue karena bukannya sekarang Ali ya yang bakal antar jemput Prilly.

"Dia bilang katanya mau antar kakaknya dulu ke kampus" kata Prilly.

"Oh, ywdh. Tunggu bentar" gue balik ke kamar  untuk mengambil tas serta kunci mobil, tak lama gue langsung keluar menysul Prilly sudah ada di depan pintu rumah.

"Yuk" ajak gue pada Prilly yang diangguki oleh Prilly.

Kalo ditanya Cemal kemana. Dia ada tapi tinggalnya nggak 1 rumah sama gue dan Prilly, dia tinggal di hotel. Gue sempat nyuruh dia tinggal disini bareng sama gue dan Prilly tapi katanya 'nggak enak takut jadi bahan gosipan tetangga' ywdh gue biarin dia tinggal di hotel yang nggak jauh dari sekolah gue juga.

Saat sudah sampai di sekolah gue dan Prilly berpisah karena kelas kita berbeda.

Saat gue udah sampai di depan pintu kelas tapi tiba-tiba ada yang mendorong gue keras dari belakang hingga gue jatuh.

"Ups, sorry. Gue sengaja" ucap orang itu dengan senyuman liciknya. Gue tau ini ulah siapa.

"Ya ampun Shilla, loe tega banget sih. Kasian dech" ucap salah seorang temannya sambil tertawa meledek kearah gue.

"Bodo. Biarin aja. Dia emang pantasnya duduk di bawah"bucap Shilla dengan senyum devilnya.

Ya, yang mendorong gue tadi adalah Sahila Shilla yang sering dipanggil Shilla ketua geng di kelas gue yang paling sombong dan sok cantik, padahal mah biasa aja.

Dia orang yang paling nggak suka sama gue, entah kenapa dia nggak suka sama gue padahal gue nggak pernah buat salah di hidup dia. Tapi 1 hal yang gue tau dia itu suka sama Kevin dari dulu sebelum gue jadi pacar Kevin, dan mungkin aja itu yang buat dia benci sama gue, gue sih nggak mau peduli tentang hal itu. Yang terpenting sekarang lutut gue sakit banget gara-gara cewek gaje ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEBAHAGIAAN TERBESARKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang