pengganggu baru

113 8 0
                                    

Gia POV

Jam dinding putih menunjukkan pukul 04:00 pagi
Alhamdulillah semua soal-soal sudah selesai setidaknya aku punya bukti untuk aku tunjukkan pada sikunyuk reyhan bahwa aku bisa menyelesaikan semua soal itu dengan gampang heheh

Pukul 04:00 pagi juga tanda bahwa aku harus pergi kepasar untuk belanja kebutuhan rumah makan ibuku, mencuci piring,mencuci baju, dan membersikan rumah

Rangkaian kegiatan tadi adalah pembuka pagiku

Disaat yang lain masih terlelap dalam nyenyaknya bunga tidur

Aku harus mengerjakan semuanya agar aku diizinkan sekolah oleh ibu

"oke,soal selesai sekarang mandi, kepasar, nyuci baju, nyuci piring, nyapu, ngepel dan siap-siap go to School"

Senyumku sengaja aku lebarkan supaya melebarkan semangat pagiku untuk melalui satu hari baru ini

#PASAR

"bu sayuran seperti biasa ya"

kataku pada pedagang sayur langgananku

Seperti biasa ibu atun selalu memakai celana oblong dan kaos panjang dengan kepala memakai topi yg terbuat dari rotan

Senyumnya yang lebar dan sikapnya yang ramah membuatku senang membeli sayuran dilapak bu atun

"semuanya 450 ribu dek"

"oh iya bu ini uangnya"

Aku membayarkan sejumlah uang senilai 500 ribu dan ibu atun memberiku kembalian 50 ribu
Setelah selesai belanja aku langsung pulang dan langsung mengerjakan kerjaan lain yang menungguku

#RUMAH

sesampainya dirumah aku langsung memasukkan sayuran kekulkas dan mengerjakan kerjaan lainnya
Sementara aku sedang mencuci piring tiba-tiba terdengar teriakan ibu memanggil namaku

"gia.....! Gia.........! "

suara itu menggelegar sampai keujung-ujung saraf telingaku menyentuh dinding gendang telinga dan tanpa basa-basi aku langsung menemui ibu

"iya bu ada apa? "

Sautku dengan lembut pada ibu yang baru saja bangun tidur

"apa! apa!kamu tahu gak salahmu tuh apa? "

"aku punya salah bu? "

"dasar anak tidak berguna!!! Belanja sayuran saja tidak becus!"

"iya maaf bu"

"maaf apa? Hah!  Tau gak kesalahanmu apa? Punya mata gak dipake buta ya? "

"akkku ndak tahu bu kesalahanku apa tapi kalau aku memanglah salah tolong maafkan gia bu"

"bisanya cuma maaf maaf dan maaf,susah bicara sama anak yang cuma bikin sial! Kesalahan aja gak tahu sombongnya!!! Udah ngerasa paling bener udah ngerasa paling sempurna!"

Saat aku sedang dimarahi ibu tiba-tiba ada teriakan dari dapur,aku langsung kedapur bersama ibu

"gia.....! "

bentak adek tepat didepan wajahku

"dasar anak pembawa sial nyuci piring aja gak becus,nyuci piring ditinggal krannya gak mati'in BEGO!!"

ibu langsung menamparku terlihat kebencian yang mendalam dimatanya aku sungguh merasa bersalah,kenapa aku lupa mematikan krannya dan membuat dapur banjir.

hatiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang