Teka-teki

76 6 2
                                    

Gia POV

Amarahku meledak ledak
Semua ketakutanku seakan tumpah ruah dalam bentakku pada reyhan
Aku tahu ini salah karna aku yang tidak mematikan phonselku

Tapi aku juga merasa                  kenapa dia menelfonku
Kenapa dia bisa tahu nomor phonselku

Ada urusan apa dia menelfonku
Dan yang lebih menyebalkan lagi kenapa harus menelfonku pada saat yang tidak tepat

Bukan maksudku tidak sopan
Bukan maksudku bentak-bentak gak gelas
Tapi kamu yang datang disaat yang tidak tepat
Kunyuk reyhan pengganggu Baru
Pergilah...

Hidupku sudah terlalu rumit untuk diganggu

Aku terpojok dalam toiletAku menangis sendiri Aku melampiaskan semua kekecewaanku ketakutanku dan kekesalanku dalam tangisan kali iniDan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terpojok dalam toilet
Aku menangis sendiri
Aku melampiaskan semua kekecewaanku ketakutanku dan kekesalanku dalam tangisan kali ini
Dan...

Tanpa sadar aku akhirnya bisa mengeluarkan air mata
Tanpa sadar air mata ini menetes perlahan melewati pipih sendu ini
Hal ini menyenangkan

Akhirnya aku bisa menangis
Namun aku juga khawatir dengan keadaan seperti sekarang
Air mata ini mampu untuk keluar
Maka dunia akan tahu kesedihanku
Penderitaanku dan aku tak ingin hal itu terjadi.

#PERPUS

Setelah kesedihanku berlalu
Aku bangkit dan kembali kekelas untuk menyelesaikan kbm hari ini
Bel pulang berbunyi nyaring

Keseluruh penjuru sekolah bahkan jalan raya yang berada tepat didepan sekolah bisa mendengar suara nyaring itu

Sebelum pulang aku lihat phonselku
Kubaca ada pesan dari nomor yang tak dikenal

"aku tunggu diperpus sepulang sekolah, penting!!! "

Hmm(menghela nafas)

Pasti ini dari kunyuk reyhan
Ah.... Trigonometri lagi
Sebenarnya aku ingin pulang
Bukan pulang kerumah
Melainkan pulang kegubug tua
Pemberian kakekku sebelum meninggal

Gubug yang menjadi surgaku
Gubug tempatku mengistirahatkan raga dan hatiku

Tetapi sepertinya aku harus temui reyhan mungkin saja itu penting
Dan aku juga harus meminta maaf atas ketidaksopananku tadi

Sudah 30 menit aku duduk disudut perpus menunggu kehadiran kunyuk reyhan

Aku sudah mulai bosan
Seingatku dia mengirim pesan

"aku tunggu diperpus sepulang sekolah"

Ngekkk! Nyatanya aku yang nunggu
Dasar kunyuk sawah bikin repot aja

45 menit berlalu....

1 jam berlalu...

1,5 jam berlalu...

hatiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang