Surakarta, 12 Februari 2017
Dear diary,
Hari ini aku menangis lagi. Dua hari berlalu dan dia masih tidak ada kabar. Aku sudah mencoba menghubunginya, tapi tak ada jawaban. Mungkinkah dia masih sibuk? Sesibuk apa hingga dua hari tak bisa sekedar menengok handphone?Hari ini aku mencurahkan hatiku pada Dita sahabatku. Dan kau tau apa yang dia katakan?
"Mbak Senja yakin selama ini dia ngasih harapan? Bukan mbak yang ke-PeDe-an?".What the hell, separah itukah aku sampe aku ga ngerti mana yang beneran ngasih harapan dan yang nggak?
Dia selalu memberiku kode, dia juga sering mengajakku dinner. Apakah aku yang ke-PeDe-an?
Entahlah mungkin Dita benar. Aku merasa ada perang batin dalam diriku. Logika ku membenarkan perkataan Dita, tapi hatiku tidak menerimanya.
Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku berharap besuk aku bisa bertemu dengannya, aku akan menanyakan secara langsung padanya. Yaa, aku akan menemuinya besuk. Harus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rindu
Short StoryRindu memang menyiksa. Namun rasa rindu juga tak mudah disingkirkan. Akankah seorang Senja mampu menahan rasa sakitnya rindu?