1

62 2 4
                                    

Junhi POV

Pernahkah kalian membayangkan memikiki 2 saudara laki-laki yang memiliki sifat yang saling bertolak belakang?.

Hahhhh andai kalian bisa merasakan berada di posisiku, mungkin kalian tidak akan pernah mau hidup lagi.

"Junhi Noona~. Noona ironna"

Kubuka pintu kamarku dan mendapati adikku Jeon Jungkook tenggah tersenyim manis.

Dia adalah adik angkatku, kami pertama bertemu saat usiaku 10 tahun.

Ayah dan ibu Jungkook adalah teman dari Eommaku akan tetapi merka sudah meninggal.

Aku tidak tau pasti tentang kejadiannya, tetapi setahuku mereka meninghal karena kecelakaan tepat saat ulang tahun Jungkook.

Dan sebelum Ayah Jungkook mergang nyawa ia mengatakan kepada Eommaku untuk mengangkat Jungkook menjadi anaknya.

Dan sekarang dia benar-benar menjadi adik angkatku.

Ouhh andai kalian tau bagai mana sifat Jungkook. Pasti kalian tidak akan pernah bisa membiarkannya berkeliaran di luar rumah tanpa pengawasan kalian.

Dia sangat tampan dan juga manis. Setiap pola tingkahnya membuatku gemas kepadanya.

Aku membalas senyum manisnya.

"Aku sudah bangun dari tadi Kooki-ya. Jadi jangan membuat kebisingan jika masih ingin hidup di sini."

Ucapku berbisik. Aku hanya tidak mau SANG PENGUASA  itu memarahi kelinci kesayanganku.

Benar SANG PENGUASA siapa lagi kalo bukan Min Yoongi.

Dia adalah saudara tiriku.

Saat aku memasukki bangku Sekolah Menengah Atas Eommaku menikah dengan Appanya. Secara otomatis membuat kami menjadi saudara.

Dan apa kalian tau bagai mana sifatnya?

Dia benar-benar bertolak belakang dengan Jungkook.

Setiap ucapan yang keluar dati mulutnya dalah racun, sifatnya sangat cuek bahkan yang lebih mendominan adalah sifat menyebalkannya.

Rasanya aku ingin mengkrangkengnya dalam jeruji besi dan ku buang kelaut agar dia bisa dimakan hiu-hiu disana.

"Noona hari ini aku akan mengikuti ekstra basket. Eotte?"

"Lakukan semua yang kau suka Kooki-ya"

Kami duduk di meja makan, kuanmbil sepotong roti lalu mengolesnya dengan selai begitu pula dengan Jungkook.

"Jika aku ikut ekstra basket aku akan menjadi pusat perhatian bukan?"

Tanyanya antusias. Kuakui Jungkook sangat tampan. Dia cukup terkenal di kalangan wanita karena sifatnya yang hangat dan Manis, sifatnya itu bisa membuat orang-orang disekitarnya tidak bisa mengabaikannya.

"Bukankah kau sudah menjadi pusat perhatian Kooki-ya?. Kenapa masih ingin menjadi pusat perhatian?"

Dia menggeleng cepat.

"Aku ingin menjadi seperti Yoongi Hyung. Aku masih kalah jauh dengannya."

"Jangan membicarakanku jika masih ingin hidup"

Kudongakkan kepalaku dan menemukan SANG PENGUASA rumah sudah siap dengan tas di punggunya, duduk di seberangku dan Jungkook.

"Noona"

Jungkook meletakkan rotinya.

"Oppa berhenti mengganggunya."

"Berhenti membelanya Jinhi-ya. Kau bisa membuatnya menjadi anak manja"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Beloved is My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang