Jungkook sudah sampai di kediaman rumahnya berjalan ke sofa dan segera mendudukan bokong sintalnya disofa menyederkan punggungnya pada sofa itu
"Kookie bagaimana hari pertama kerjamu? Menyenangkan?" Tanya sang kaka pada jungkook
"Mereka semua baik pada kookie, aku betah bekerja disana bahkan sampai larut malampun aku mau" jungkook tertawa sadar akan omongannya sendiri memperlihatkan gigi kelincinya
Terlihat sang kaka mengerutkan dahinya tanda ia tak paham akan maksud omongan adiknya itu
"Ohya? Kenapa begitu? Apa yg membuatmu sangat bersemangat?"
"Apakah nuna pernah merasakan jantung nuna yang selalu berdebar kencang tak terkendali saat bersama dengan seseorang? Itu pertanda apa nuna?"
"Tentu saja pernah aku hidup lebih lama darimu aku sudah pernah mengalaminya. Mungkin kau jatuh hati pada orang itu. Kau sedang jatuh cinta? Aigoo kelinci kecil nuna ternyata sudah besar ne" tiffany yang gemas akan adiknya dan mencubit pipi gemil jungkook dengan gemas dan menimbulkan bekas kemerahan.
"yakk sakit nuna" jungkook mengerucutkan bibirnya lucu dan mengusap pipinya yang dicubit oleh nuna nya.
"Tapi nuna yang benar saja aku baru pertama kali bertemu dengannya mana mungkin aku jatuh cinta padanya. Tetapi jatung ini selalu berdetak cepat saat sedang bersamanya" jungkook memegang dadanya sendiri
"Mungkin saja kenapa tidak hm? Cinta datang kapan saja pada siapa saja dimana saja dan kau tidak dapat menolaknya atau menghentikannya. Cinta tak pernah salah dan kau tak dapat menahan perasaanmu itu kookie kalau kau memang jatuh hati padanya. Jadi yeoja mana yang membuatmu jatuh hati pada saat pertama bertemu hm?" Tiffany bertanya pada adiknya itu dengan tangan yang memegang jus alpukat lalu meminumnya
Jungkook menunduk mendengarkan ucapan nunanya. jungkook tidak tertarik pada yeoja jungkook tidak menyukai yeoja walaupun yeoja itu bermelon besar tetap saja jungkook tak tertarik
"Maaf nuna dia bukan yeoja tapi dia namja" jungkook masih menunuk dan menekuk jari-jari kaki nya mengigit bibirnya tanda dia takut akan nuna nya ini yang akan marah setelah mendengar perkataannya bahwa jungkook menyukai sesama jenis
Tiffany yang sedari tadi memasang wajah senangnya mendengarkan cerita sang adik kini wajahnya menjadi datar dan menatap jungkook dengan tatapan tak suka
"Maksudmu apa ? Kau menyukai sesama jenis ? itu tidak benar kookie itu tidak boleh"
"Tapi nuna aku menyukainya. bahkan nuna sendiri tadi yang bilang bahwa cinta tak pernah salah dan dia datang pada siapa saja tidak perduli namja atau yeoja. Benar kan nuna?" Jungkook menatap nuna nya dengan mata berkaca-kaca
"Iya itu memang benar. Tapi cintamu itu tak boleh. Kalau kau terus memaksa itu kau melawan takdirmu. sadarlah jungkook buang perasaan itu jauh-jauh" tiffany sudah berdiri dan meninggalkan jungkook
"Maafkan kookie nuna. Tapi kookie tidak bisa. Kookie tidak akan membuang perasaan ini" Batin jungkook
Jungkook berjalan gontai memasuki kamarnya mengunci pintu kamar dan mematikan lampu kamarnya pertanda ia tak ingin diganggu siapapun dan nuna nya atau orang tuanya akan mengira ia sudah tertidur pulas.
Jungkook menghempaskan badannya ke ranjangnya menatap langit-langit kamarnya yang gelap karena memang lampunya dimatikan.
"Aku harus bagaimana aku tidak akan membuang perasaan ini. Aku sungguh menyukainya nuna kumohon biarkan aku bersama Taehyung" jungkook memejamkan matanya tanpa terasa kristal bening membasahi pipinya
.
.
."Aahhh ahh sshhh tae mmh faster"
seorang namja cantik sedang mendesah Mengerang tak karuan dibawah kukungan namja tan itu menahan segala kenikmatan yang diberikan namja tan itu
"Yess uhh seperti itu taehh"
Namja cantik itu memenamjan matanya dan bibirnya tidak berhenti mengeluarkan desahan-desahan nikmat
"Aaahhh" desahan teriakan namja cantik itu menggema diruangan apartement milik taehyung.
Taehyung merasa akan orgasme dengan cepat taehyung yang mengeluarkan miliknya dari hole namja cantik itu dan lebih memilih mengeluarkan spermanya diatas perut namja cantik itu"Sudah cukup ren sekarang kau pakai pakaianmu dan kau bisa pulang aku sudah tak minat lagi denganmu hole mu itu sudah longgar dan tidak sempit lagi" taehyung memakai boxer nya
"Kau kenapa tae? Tapi kau terlihat menikmatinya? Kenapa kau berbicara seperti itu?" Ren bangun dari ranjang taehyung dan segera memakai pakaiannya kembali. Mata ren terpancarkan kesedihan atas ucapan taehyung seakan mengiris hatinya
"Aku sudah tak tertarik lagi padamu. Bukankah kau yang datang padaku memaksaku meminta untuk aku tiduri? Kau seperti jalang"
"Hiks kau jahat sekali taehyung. Aku tidak masalah kalau kau selalu menghinaku mengataiku sesukamu. Aku tak masalah kalau kau tidak mencintaiku aku tak masalah kau dikelilingi banyak namja cantik lainnya dan juga yeoja yeoja bertubuh sexy. Tapi kumohon jangan tinggalkan aku biarkan aku tetap bisa selalu bersamamu tae"
"Cih jangan harap aku mau dengan namja sepertimu ren. Bisakah kau tak menggangguku lagi? Aku hanya menginginkan hole mu dan sekarang aku sudah tak minat lagi. Jadi jangan berharap lebih padaku karena aku tak akan mencintaimu. dan sekarang sebaiknya kau pulang" Taehyung mengambil ponselnya berjalan meninggalkan ren yang sudah menangis terisak mendengar perkataan taehyung yang sangat pedas menurutnya kata-kata taehyung sangat menusuk hatinya tubuhnya bergetar ia menahan isakan tangisnya. Dengan cepat ren berjalan keluar dari apartement taehyung.
"Kim Taehyung aku tak akan melepaskanmu begitu saja aku akan mendapatkanmu kembali" batin ren berbicara pada dirinya sendiri
.
.
.Taehyung melangkahkan kakinya kearah dapur untuk mengambil minum tenggorokannya terasa sangat haus dan segera menenggak habis minumnya
"Kenapa kelinci itu tak mengirimiku pesan? Padahal bukankah dia yang meminta duluan idline ku kenapa dia tak menghubungiku?" Taehyung memandang layar ponselnya dan membuka aplikasi line
Taehyung yang tidak tahan melihat layar ponselnya yang belum menerima pesan dari sang kelinci montok yang sedari tadi hinggap difikirannya akhirnya dia memutuskan untuk mengirimi pesan duluan
"Jungkook kau sudah tidur?" Begitulah isi pesan taehyung yang dikirim pada jungkook
Taehyung mendudukan dirinya disofa apartement nya dan mengganti chanel tv mencari acara yang bagus.
Taehyung menatap lagi layar ponselnya tetapi lama tak ada balasan dari jungkook padahal ia tadi sudah bersusah payah membuang rasa gengsinya untuk memulai chat duluan."Hm mungkin dia memang sudah tertidur" gumam taehyung dan kembali menonton acara tv didepannya
--
Jungkook yang sedang menangisi dirinya sendiri didalam kamar dikagetkan oleh suara getaran dari ponselnya ia membuka pesan line dari Taehyung, jungkook sangat senang sekali sekarang wajahnya sumringah melihat nama yang tertera didalam ponselnya Kim Taehyung namja pujaannya mengirimi ia pesan.
Memang sedikit berlebihan jungkook sangat senang hanya karna dikirimi pesan. Tapi siapa perduli masa bodoh dengan itu jungkook sangat senang sekarang hatinya sedikit menghangat sejenak ia melupahan masalahnya dengan nuna nya itu yang menentang hubungannya dengan Taehyung.
Dan berakhir Pada jungkook dan Taehyung yang berbalas-balasan pesan sampai larut malam.-TBC-
YOU ARE READING
Bad Boy (Vkook/Taekook)
FanfictionTaehyung yang bad boy dan mesum dan selalu mementingkan hasrat hormon remajanya tanpa perduli tempat dan situasi kondisi Jungkook yang polos dan terpesona dengan Taehyung yang mesum pada pertama kali bertemu Warning! Kim Taehyung X Jeon Jungkook Bo...