Putih Abu-Abu - Martabak dan Pancake [1]

203 48 10
                                    


Suasana malam hari itu terasa damai. Di tepi sungai Han, Yein sudah mejeng sambil ngemil roti dan sesekali menyeruput jus alpukat. Malam itu ada pertunjukan kembang api, membuat dia dengan semangat berangkat ke sungai Han sendirian.

Eh, ternyata Yein tidak sendirian.

Di sampingnya, Jungkook lagi asyik makan Maicih ditemani dengan sebotol air mineral. Sesekali dia menguap karena ngantuk menunggu kembang api yang akan dimulai jam 12 malam. Jadi, cowok ganteng itu menahan kantuknya dengan milih cemilan yang pedes.

"Lama ya?" celetuk Yein sambil menoleh ke arah Jungkook, yang malam itu keliatan super tampan dengan jaket hitamnya.

Jungkook ngangguk, "Iya, kamu sih pake ngajak nonton ginian," omelnya.

"Ya.. siapa suruh kamu mau?"

Keduanya kicep. Suasana sepi sekali. Yang terdengar cuma suara sobekan plastik dari roti Yein dan suara Jungkook yang lagi ngunyah Maicih.

"Dingin banget lagi," Yein berujar lagi, kali ini sambil niupin telapak tangannya.

Jungkook noleh, dilihatnya Yein lagi meringkuk kedinginan kayak anak ayam. Jungkook segera ngelepas jaketnya dan mendekati Yein.

"Nih, pake," ujarnya sambil melingkarkan jaket itu ke tubuh Yein.

Yein mendongak, buat dia sadar kalau jaraknya dengan Jungkook sangatlah dekat sekarang. Dia bahkan bisa melihat pantulan dirinya di bola mata hazel milik Jungkook. Ia terus memperhatikan mata Jungkook sampai akhirnya bola mata itu tertutup.

Jungkook semakin mendekatkan wajahnya ke arah Yein, membuat gadis itu ikutan memejamkan matanya juga. Di saat yang bersamaan, kembang api pertama mulai diluncurkan ke langit.

DUARRR—

BLEP.

Eh?

Mata Yein terbuka, bukannya di tepi sungai Han, dia malah ada di atas kasur sekarang. Yein mengerjap-erjapkan matanya, mengumpulkan kesadarannya. Noleh ke samping, ada jendela. Noleh ke samping lagi, ada Sujeong lagi tidur nyenyak. Ternyata dia cuma bermimpi.

BANGKE KENAPA JUNGKOOK ADA DI MIMPI GUE, HAH? KENAPA JUGA HARUS KEBANGUN? KAN TADI GUE SAMA DIA MAU CI— CIUM— EH! MASAK GUE MAU CIUMAN SAMA DIA SIH? IH, OGAH GILA.

Seusai mencak-mencak dalam hati dan membuat capslock author jebol, Yein menendang selimutnya gusar lalu berjalan ke arah kulkas untuk ngambil minum.

Sepertinya dia nggak akan tidur lagi sampai pagi nanti.

.

.

"Lho, kamu kenapa, In?" tanya Sujeong yang dari tadi pagi ngeliat Yein lemes, bahkan sekarang di kelas anaknya cuma nyender di tembok sambil merem.

"Ngantuk."

Sujeong geleng-geleng kepala, heran sama tingkah cewek yang lebih muda darinya itu, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke kantin beli makanan.

Ternyata Yein masih kepikiran mimpinya tadi malam. Mimpi itu benar-benar terasa nyata, bahkan Yein sanggup kalau disuruh menceritakannya secara detail.

UDAH AH! NGAPAIN GUE MIKIRIN BEGITUAN TERUS?! MIMPI KAN CUMA BUNGA TIDUR!

"Good morning, everybadeeeh~~!"

Panjang umur.

Baru aja dipikirin, Jungkook dan Taehyung udah masuk kelas sambil dadah-dadah sok ganteng. Sial, mereka emang ganteng sih.

"Yein mana? Woy, In, tadi malem gue ngimpiin elo lho!" Jungkook jalan dan langsung duduk di bangku Sujeong.

DEG.

[ON HIBERNATION] Putih Abu-AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang