Aku bagaikan kopi dan kamu sebagai air. Untuk menikmati secangkir kopi yang nikmat disitulah kita dipertemukan, namun setelah kita bersatu datanglah dia si gula. Kita mulai berbaur menciptakan sebuah rasa. Namun saat mulai nikmat, kamu perlahan pergi dengan dia membawa hati ku, dan kini tersisalah aku sendiri di cangkir ini bersama kehampaan. Kini aku bukanlah kopi yang nikmat lagi tapi aku hanyalah ampas kopi.
KAMU SEDANG MEMBACA
antara kamu dan secangkir kopi
PoesiaKamu dan kopi adalah hal yang sama-sama aku suka.