1. maluuu

2.1K 73 0
                                    

Author pov
Selasa, 24 februari 1998
Hari dimana akan dilaksanakan pernikahan yg tak diinginkan bagi kedua insan yg akan menikah ini-(namakamu)ari-
~~~
Para tamu undangan mulai berdatangan untuk menghadiri acara resepsi pernikahan ini dan memberikan selamat kepada kedua mempelai.
~~~
Acara telah selesai, tamu dan para undanganpun telah pergi meninggalkan acara. Kini hanya tinggal beberapa kerabat dari kedua mempelai yg baru saja sah menjadi sepasang suami istri.

Ari pov
Akhirnya selsesai juga acara yg- menurutku- membosankan.

"Ma ai kekamar dulu ya" ucapku pada mama, aku sempat melirik sekilas wanita disampingku yg telah sah menjadi istriku.
"Iya sana, ganti baju" jawab mama. "(Namakamu) kamu juga ganti baju ya, koper kamu ada di kamar ai" lanjut mama berucap pada (namakamu). Kulihat dia-(namakamu)- hanya mengangguk.

Akupun bangkit dari duduk dan diikuti oleh (namakamu) yg berjalan membuntutiku sampai kamar.

(Namakamu) pov
"Ma ai kekamar dulu ya" ucapnya-ari- saat kami tengah duduk diruang keluarga yg cukup besar ini.
"Ya sana, ganti baju" jawab mama ari dan sekarang menjadi mamaku juga. "(namakamu) kamu juga ganti baju ya, koper kamu ada di kamar ai" lanjut mama berbicara padaku aku hanya mengangguk pertanda mengerti. Kulihat dari sudut mataku, ari tengah menoleh kearahku lalu ia langsung berdiri dan pergi kekamar, aku mengikutinya dibelakang.

Sesampainya dikamar aku duduk di kursi yg terletak didekat meja rias. Jangan tanya kenapa ada meja rias dikamar ari. Karna sekarang kamar ari adalah kamarku juga jadi wajar jika ada meja rias dikamarnya.

"Aku mandi dulu, kau masukan baju-bajumu itu kedalam lemari" ucapnya dingin.
"Baiklah" jawabku dan langsung kubereskan baju-bajuku. Belum selesai aku membereskan bajuku, aku merasa tubuhku sangat lelah dan kuputuskan untuk berbaring sebentar dilantai dengan kepala kutumpukan diatas koper.

Author pov
Setelah ari selesai mandi, matanya menoleh kearah (namakamu) yg tengah tertidur di lantai. Dengan beberapa langkah ari mendekati (namakamu) yg tertidur di lantai. Entah apa yg ada difikiranya tanpa aba-aba ari langsung menggendong tubuh (namakamu) ala bridal style, lalu meletakkanya dikasur.
~~~
Sinar mentari mulai memasuki cela-cela ventilasi kamar dan mengusik tidur nyenyak wanita ini. Ditambah lagi suara gemercik air yg berasal dari kamar mandi yg tersedia dikamar.

"Enggghh" erangnya dengan suara khas orang bangun tidur.
"Sudah bangun, cepat mandi, dari semalam kau tidak mandi" ucap seorang pria yg baru saja keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap yg membaluti tubuhnya, yups...dia Ari.

(Namakamu), wanita yg baru bangun tidur itupun langsung mandi, sebelumnya ia sempat membersihkan tempat tidur dulu.

"Oh, adakah orang yg lebih dingin dari dia ? Bisa-bisa aku beku jika berlama-lama didekatnya" gumam (namakamu) sangat kecil.
"Tapii..tunggu, ada yg aneh sepertinya, seingatku tadi malam aku ketiduran dilantai dan masih mengenakkan gaun. Tapi sekarang, jangan-jangan...dia yg...aaaaaaaaaaa"
"(Namakamu) ada apa ? Kenapa kau berteriak ?" ucap ari sambil mengetuk pintu kamar mandi,

tak lama pintu tersebut terbuka seiring dengan munculnya wanita dari dalam sana. Ari melihat (namakamu) dari bawah hingga atas. Untuk mengecek apakah ada sesuatu yg terjadi pada (namakamu) hingga membuat ia berteriak.

"Kau kelihatan baik-baik saja" ucap ari dengan wajah datarnya.
"Mmm...apakah kau mengganti pakaianku tadi malam ? Seingatku aku tertidur mengenakkan gaun kemarin" pertanyaan macam apa ini (namakamu) cobalah berfikir positif.
"Hm, jadi hanya karna itu kau berteriak histeris di dalam sana ? Jikapun aku yg mengganti pakaianmu tidak apa-apa kan kita juga sudah sah" ucap ari yg menggodai (namakamu). Satu sifat ari yg baru diketahui (namakamu), ternyata ari itu selain dingin dia juga jail.
"Jadiii benar kau yg menggantinya ? Dasaaaaarrr kau yaaa, mengambil kesempatan dalam kesempitan" ucap (namakamu) sambil memukul ari.
"Heh apa-apaan kau ini, kenapa kau berfikiran seperti itu ? Lagi pula aku tidak begitu" jawab ari sambil mengelak pukulan-pukulan dari (namakamu).

Flashback on
"Kasian dia, sepertinya sangat kelelahan. Tapi bajunya belum diganti, bagaimana ini ?" tanya ari pada dirinya sendiri. "Oh ya, lebih baik kusuruh andira saja yg mengganti pakaiannya" lanjut ari. Andira adalah sepupu dari (namakamu).
"Andira kemari" panggil ari pada andira yg tengah asik mengotak-atik ponsel miliknya.
"Ada apa kak ari ?" tanya andira setelah sampai di hadapan ari.
"Tolong kau ganti baju (namakamu) ya, tadi dia ketiduran dan tidak sempat mengganti pakaiannya" pinta ari pada andira.
"Oh begitu, baiklah kak"
Flashback off

"Jj..jadi begitu ya ? Maaf" ucap (namakamu) malu. Jelas saja malu, karna dia telah menuduh ari karena fikiran kotornya itu.
"Tidak apa-apa, sana lanjutkan mandimu"
~~~
Setelah selesai mandi (namakamu) segera turun untuk ikut sarapan bersama.
Sebelumnya para keluarga besar sudah pulang dini hari tadi.

"Eh (namakamu) sudah bangun nak ? Mama kira kamu masih kelelahan" sapa mama saat (namakamu) sampai di meja makan. Disana sudah ada ari yg duduk sambil memainkan ponsel miliknya.
"Iya ma, sudah tidak terlalu lelah lagi, oh ya keluarga yg lain kemana ?" tanya (namakamu).
"Mereka sudah pulang dini hari tadi, mama sengaja tidak membanguni kamu soalnya kamu pasti sangat lelah"

(Namakamu) hanya
mengangguk tanda mengerti.

"Oh ya, dalam 2 bulan ini papa ada tugas diluar negeri, jadi papa juga mau mengajak mama karena tugas ini cukup lama, pasti nanti papa kewalahan jika tidak ada mama" jelas papa saat sarapan berlangsung.
"Kok mendadak pa ?" tanya ari pada papanya itu.
"Tidak tau juga i, papa minta kamu tolong lihat perkembangan perusahaan papa yg ada di jakarta dan tolong urusi semua kegiatan karyawan" pinta papa pada ari "untuk sementara atau selamanya juga boleh, kamu tinggal dirumah yg ada di jakarta ya. Rumah pemberian kakek kamu pada papa dan dia minta untuk memberikan rumah itu pada kamu jika kamu telah berumah tangga"

Bersambung

901 words, lumayan lah ya ? Maaf nih part awalnya belum ada feelnya, karna ini baru awalan. Kalo kalian baca terus pasti seru kok *pdgilagua* maaf juga nih ceritanya gaje + absurd pokoknya banyak kekurangan deh insyaallah dengan berjalanya waktu dan gua bakalan belajar lagi
Jangan lupa yaa di vottment  beri aku semangat lewat comment klian yg bawel. Maaf juga kalo gua bakal ngaret.
Yaudah bye bye bye bye muuuahh*jijikguasumpah*

The WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang