Dihari selanjutnya, aku memulai hariku dengan matematika yang dimana aku sangatlah membenci pelajaran itu. Apalagi saat melihat guruku. Aku itu orangnya kalau sudah tidak suka dengan gurunya, maka aku juga tidak suka dengan pelajarannya. Ibu itu memperkenalkan dirinya "pagi anak anak" dengan logat medannya. Kami semua menjawab "pagi buk..." dengan nada semangat. "Perkenalkan nama ibu adalah ibu Yulia. Ibu mengajar matematika di sekolah dan dikelas ini. Sebelum belajar, ibu akan membacakan peraturan di kelas ibu ini. Yaitu : 1. Tidak boleh menirukan bahasa dan logat ibu. 2. Tidak boleh ribut dan tidur Selama pelajaran berlangsung. 3. Tidak boleh menulis saat ibu menjelaskan di depan. Apabila ada yang melanggar, sanksinya adalah berdiri didepan kelas, tidak mengikuti pelajaran selama 3 hari, atau lari di lapangan. Aku pun bergumam sendiri "Ya Tuhan... banyak banget peraturannya. Apalagi sanksinya. Ini sangat mengerikan!!"
Disaat ibu Yulia itu mengajar, ada 2 orang kawan ku yang sibuk mengobrol. Mereka sudah dilihat 3 kali oleh ibuk itu. Akhirnya, kesabaran ibu itu habis. Ibu itu meminta mereka untuk keluar dari kelas dan tidak mengikuti pelajaran selama 7 hari. Mereka awalnya tidak mau, tetapi saat ibu itu melemparkan penggarisnya ke papan tulis, mereka langsung keluar dan semua yang ada di kelas terkejut semua. Setelah marah ibu itu reda, kami pun melanjutkan materi. Tetapi, saat ditengah pelajaran, ada dua orang siswa yang ingin mengabsen. Dan salah satu diantaranya adalah pria yang disukai oleh Dini. Otomatis satu kelas berteriak "apa Din?? Gak peka peka?" Muka Dini pun memerah. Tetapi, ibu Yola emosi lagi. Dan dia membentak semua siswa yang ada dikelas. Dan kami mendapat hukuman mengerjakan soal 20 buah dalam 1 jam. Dan soal itu sangatlah sulit. Tetapi alhamdulillah, ibu Yuli dipanggil oleh Kepala Sekolah. Lega hatiku mendengar panggilan itu. Akhirnya soal itu tidak jadi dikumpul dan kami semua bebas dari hukuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slice Of Life
RandomPunya kawan yang gokil, gila, dan nyenengin itu bikin hati seneng dan bahagia setiap hari. Tetapi kadang kala yang nyenengin itu malah berujung keributan dan permusuhan. Tingkah Fani yang konyol membuat kawanku termasuk aku sendiri ikut terhibur se...