Prolog

398 28 13
                                    

Setiap hari, suara pekikan terdengar dari sebuah hutan di belakang vila. Hal itu tak pernah membuat seorang penjaga tua berhenti untuk bekerja di vila tersebut.

⚫⚪⚫⚪⚫⚪⚫⚪

"Tolong..."

Jrrooottt!!!

Suara teriakan itu terdengar sangat keras. Tak lama, bulir-bulir darah bercucuran keluar dari tubuh seorang wanita. Dari kejauhan, terlihat pria separuh baya sedang menyaksikan kejadian pembunuhan sadis yang dilakukan oleh anaknya sendiri. Seakan ia tak percaya akan apa yang ia lihat, pria itu hanya mematung melihat kejadian itu. Setelah membunuh wanita itu, Toni yang tak lain adalah anak dari bapak penjaga vila tersebut langsung pergi menjauh dari tempat kejadian. Pak tua itu pun langsung menyingkirkan dan menguburkan jasad wanita itu tepat di belakang vila.

Karena kesal dan ingin membalas dendam kepada Toni. Wanita itu selalu menghantui Toni dengan mengejarnya, menghampirinya dalam mimpi, dan mengancam akan membunuhnya. Oleh sebab itu Toni selalu merasa ketakutan dan mengidap penyakit post traumatic stress disorder.

Setelah arwah wanita itu sudah merasa puas karena telah membalaskan dendamnya, arwah wanita itu selalu mendatangi vila tempat di mana ia dibunuh untuk mengganggu setiap orang yang sedang menginap di vila itu.

Sejak saat itulah di vila itu selalu terdengar suara pekikan seorang wanita yang tidak lain adalah wanita yang dibunuh Toni. Seiring berjalannya waktu, vila itu pun perlahan menjadi sepi dan terlihat menyeramkan.

Happy reading 😊
Kalau suka cerita ini, vote dan comment ya
Maaf kalau ada kesalahan kata atau ejaan
~Salam author~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Ghost Roommate (Horror Collab) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang