LITTLE COUSIN [KOOKMIN]

Chapter 5

"APA!!!"

"Iya hyungie~. Apa hyungie juga mau jadi kekacih chim" Jimin mendongak agar bisa menatap wajah yoongi.

"E-ehh itu- Chim kan masih kecil jadi chim tidak boleh pacaran. Tapi ngomong-ngomong apa chim tau apa itu kekasih?" Jimin menggelengkan kepalanya imut dan itu membuat yoongi mencubit pipi gembul dongsaeng manisnya.

"Aichh hyung cakit tau" Jimin mengusap pipi gembulnya sambil mempoutkan bibir sexynya dan itu sukses membuat yoongi menelan salivanya kasar.

'Damn it bagaimana jimin memiliki bibir seseksi ini eoh.Bolehkah aku mencicipinya' umpat yoongi dalam hati.

"Jadi- chim tidak boleh pacalan ya hyung. Yah~ belalti chim tidak jadi membuat agi yang banyak" Lagi-lagi Jimin mempoutkan bibirnya dan itu membuat yoongi tak sabar untuk-

Chu~

Menempelkan bibir tipisnya pada bibir tebal milik dongsaengnya.

"Mmppphhh" Desah jimin ketika yoongi melumat bibir tebalnya.

Setelah kurang lebih satu menit yoongi melepas tautannya dan memandang wajah jimin yang merona atas perlakuannya.

"Hyungie~ mengapa hyungie mencium chim" Tanya jimin yang wajahnya masih merona kemudian menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik hyungnya.

"Eum i-itu hyung cuma- hyung cuma mencoba mencium bibir milik chim saja" Yoongi mencoba mencari alasan yang masuk akal, dan itu membuat jimin kembali menatap sang hyung.

"Kalau begitu kenapa kita tidak mencoba untuk membuat agi caja hyung" Ucap Jimin dengan polosnya

"Mwo!!!"

"Iya hyungie~ ayo kita membuat agi yang banyak, pacti menyenangkan"

"ANDWAE!!!"

Little Cousin

Pagi ini Jimin dan bibinya sedang bermain di taman dekat mansion. Jimin sedang bermain ayunan sedangkan Kyungsoo menunggu di bangku taman yang jaraknya tak jauh dari Jimin berada.

Serasa dirinya bosan, ia kemudian berlari ke tempat bibinya berada. Tanpa ia ketahui ada batu kecil di depannya.

Brugh~

dan jimin terjatuh

"Aduh cakit hiks... hiks..." Jimin terisak sambil meniup luka yang ada di lututnya.

Jimin terus mengadu kesakitan. Kyungsoo tidak tau kalau Jimin jatuh karena posisinya membelakangi jimin.

"Hiks... bibi tolong chim hiks..."

Tanpa Jimin sadari ternyata ada seorang namja yang memperhatikannya. Namja tersebut menghampiri Jimin, kemudian ia berjongkok dan meniup luka yang ada di lutut Jimin.

Merasa ada orang asing, Jimin mendongak untuk mencari tau sosok yang meniup lukanya.

'Wah~ ahjucci ini tampan cekali' Gumamnya dalam hati

TBC