Chapter 6

5.8K 600 147
                                    

"Hiks... bibi tolong chim hiks..."

Tanpa Jimin sadari ternyata ada seorang namja yang memperhatikannya. Namja tersebut menghampiri Jimin, kemudian ia berjongkok dan meniup luka yang ada di lutut Jimin.

Merasa ada orang asing, Jimin mendongak untuk mencari tau sosok yang meniup lukanya.

'Wah~ ahjucci ini tampan cekali' Gumamnya dalam hati.


Chapter 6


Jimin menatap namja yang tengah meniup lukanya tanpa berkedip, sedangkan sang namja yang merasa diperhatikan menghentikan kegiatannya dan beralih menatap makhluk manis yang tengah menatapnya 'cantik' Gumamnya.

"Apa lukanya masih sakit" Tanyanya untuk memastikan keadaan Jimin

"Luka chim cudah tidak cakit cetelah melihat wajah tampan ahjucci" eh ternyata makhluk manis ini sudah pandai menggombal eoh

"Benarkah, eum... siapa namamu adik cantik"

"Choneun Palk Jimin imnida"

"Park Jimin, nama yang cantik seperti orangnya" Namja tersebut mengusap pipi gembul jimin sehingga membuat pipi jimin merona atas perlakuannya.

"Kamcahamnida ahjucci. Eummm nama ahjucci ciapa" tanya Jimin

"Lee Taemin. Jimin bisa panggil Taemin hyung" Jawabnya sambil mengusak surai jimin

"Aniya. Chim ingin panggil taemin ahjucci bukan hyung. Kalena chim cudah punya hyung banyak"

"Benarkah, siapa hyungnya Jimim hmm" lagi lagi taemin mengusap pipi gembul Jimin yang membuat sang empu merona

"Kookie hyung, yoongi hyung, tae hyung. Telus ciapa lagi ya hyungnya chim" Jimin berpikir sejenak untuk mengingat nama para hyungnya yang lain "eum tapi cepeltinya chim cudah lupa kalena hyung chim telalu banyak yang chim ingat hanya hyungnya chim yang tampan caja" lanjutnya

sedangkan Taemin terus memperhatikan Jimin yang tengah berceloteh ria. Sesekali taemin tersenyum karena melihat ekspresi Jimin yang menurutnya terlihat sangat imut.

"Ahjucci"

"Ne"

"Maukah jucci jadi kekacih chim"

"E-ehh"

"Jucci mau kan" Kemudian Jimin memberi kode agar Taemin mendekat. Ternyata makhluk mungil ini berniat membisikkan sesuatu eoh

"Nanti kita bica membuat bayi yang banyak di lumah chim pacti menyenangkan" Bisiknya kepada taemin

"MWO!!!"

🍁🍁🍁

Angka jarum jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Kebanyakan orang mungkin lebih memilih menuju alam mimpi. Tapi tidak pada dua makhluk yang tengah berbagi kehangatan di ranjang king size milik Jungkook.

Lihatlah dua makhluk itu tengah berceloteh ria dengan posisi Jimin yang berada dalam pelukan hangat Jungkook dan sesekali Jimin menenggelamkan wajahnya di dada bidang Jungkook.

"Jimin-ah hyung punya satu permintaan" mendengar hyung tersayangnya bicara, Jimin pun mendongak menatap Jungkook

"Pelmintaan apa hyungie"

"Hyung minta chim jangan pernah tinggalkan hyung ne"

"Ne, chim tidak akan meninggalkan kookie hyung kalena chim cangat cayang pada hyungie" Jimin memeluk erat jungkook

jungkook juga memeluk jimin tak kalah eratnya. Ya, memang Jungkook takut jika suatu saat jimin pulang ke rumah orang tuanya yang berada di Jepang. Jujur saja ia tidak bisa hidup tanpa Jiminnya.

"Hyungie"

"Ne"

Chu~

Jimin mengecup bibir Jungkook. Ya hanya kecupan tidak ada lumatan ataupun semacamnya.

Sedangkan Jungkook masih shok atas perlakuan Jimin terhadapnya.

"Calanghae kookie hyung" Jimin menenggelamkan wajahnya di bidang Jungkook

"Nado saranghae Park Jimin"

Little Cousin

Hari ini hari minggu. Tetapi pada hari ini nampak berbeda pada kediaman keluarga Jeon. Ya, karena Jongin dan Kyungsoo sedang pergi ke Cina selama beberapa hari ke depan, jadi hanya ada mereka berempat dan beberapa maid yang memang bekerja di keluarga Jeon.

Kini Yoongi dan Taehyung sedang sarapan pagi, sedangkan Jungkook dan Jimin kini masih belum menunjukkan tanda-tanda kehidupan di antara mereka.

"Eunghhh...." Jungkook menggeliat dalam tidurnya dan ia mulai membuka matanya. Kemudian ia menyempatkan diri untuk memandangi wajah imut sepupu kecilnya yang masih enggan untuk membuka matanya.

Tak lama kemudian Jimin menggeliat pelan dan mulai membuka matanya perlahan. Oh lihatlah betapa indahnya pemandangan yang dilihat Jungkook sekarang Jimin yang tengah mengerjapkan matanya khas orang bangun tidur, dan itu terlihat sangat imut menurut Jungkook.

"Pagi hyungie" Jimin menampakan senyum termanisnya kepada Jungkook.

"Nado Jiminie" Jungkook pun mengecup pipi gembul Jimin.

"Sepertinya kita bangun kesiangan"

"Pacti kita tadi malam belmain telalu lama ya hyung"

"Sepertinya begitu. Yasudah sekarang Chim mandi ne"

"Ne, tapi chim ingin hyungie yang mandiin chim" rengeknya dan dibalas anggukan oleh Jungkook

Sesampainya di kamar mandi Jungkook pun melepas pakaian Jimin dan menempatkan Jimin di bathtub. Jungkook menyuruh Jimin untuk menyikat gigi setelah itu ia pun mulai memandikan Jimin

"Hyungie tidak mandi" Tanya Jimin

"Setelah memandikan Chim hyung akan mandi" Jawab Jungkook

"Mengapa kita tidak mandi belcama caja hyung"

"Ani..." Jungkook tersenyum kepada Jimin"karena kalau kita mandi bersama kemungkinan aku akan membobol lubangmu Jimin-ah" lanjutnya dalam hati

'Damn it membayangkan saja sudah membuat juniorku menegang' umpatnya

"Kookie hyung"

"Ne, waeyo Chim"

"I-itu benda apa yang menonjol di balik celana hyungie" Tanyanya polos

"Eh i-itu b-bukan apa-apa kok Chim"

"Bolehkah Chim melihatnya, cepeltinya benda itu becal"

"A-aniya"

"Kalau begitu Chim ingin memegangnya"

"ANDWAE!!!"

TBC

LITTLE COUSIN [KOOKMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang