Chapter 7

5.2K 551 60
                                    

Hari ini sepertinya menjadi hari yang membosankan bagi ketiga Jeon bersaudara. Bagaimana tidak, semenjak orang tuanya pulang dari Cina, Jimin selalu menempel pada Kyungsoo dan Jongin. Dan itu sukses membuat mereka bertiga tidak suka.

Kini Jongin, Kyungsoo, dan juga Jimin sedang bersantai di ruang keluarga dengan si kecil yang berada di pangkuan Jongin. Sedangkan Jeon bersaudara sedang bermain game di kamar Taehyung.

"Paman mengapa paman balu pulang eoh chim kan lindu" Jimin yang kini berada dalam pangkuan Jongin kini tengah mempoutkan bibirnya, alhasil membuat jongin terkekeh akan tingkah lucu Jimin.

"Mian ne paman sibuk sekali jadi baru bisa pulang" Jongin mengusak sayang surai brown jimin

"Mengapa paman tidak mengajak chim untuk ikut kecana. Dilumah cangat membocankan"

"Eh~ kan ada Yoongi hyung, tae dan kookie hyung yg menemani chim bermain" Kyungsoo menanggapi ucapan si kecil.

"Tapi kan chim inginnya belcama bibi dan paman bukan belcama hyungie"

"Apa hyungie nakal sehingga chim tidak mau dengan hyungie" tanya Jongin

"Aniyo"

"Lalu"

"Chim kecal dengan hyungie kalena meleka celalu mencium bibil chim, nanti kalau bibil chim habic gimana" ucapnya dengan nada ngambek dan itu sukses membuat kyungsoo mengeluarkan aura gaibnya yang siap menguliti siapapun

"JEON YOONGI, JEON TAEHYUNG, JEON JUNGKOOK KEMARI KALIAN!!!!!!" teriak Kyungsoo. Sepertinya kyungsoo tidak rela jika jimin dinodai oleh ketiga anaknya.

🍁🍁🍁

Malam ini di kediaman keluarga Jeon tengah menikmati hidangan makan malam. Hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar dan juga ocehan Jimin yang membuat keluarga Jeon gemas.

Setelah makan malam selesai mereka terlibat obrolan obrolan ringan sekedar untuk melepas rindu dan terkadang menanyakan tentang perkembangan sekolah ketiga Jeon bersaudara. Sungguh keluarga yang harmonis bukan?.

"Ada yang ingin appa sampaikan kepada kalian bertiga-" Jongin mengawali percakapan "Lusa Paman dan bibi kalian akan kemari menjemput Jimin" lanjutnya.

"MWO!!!!" teriak Yoongi, Taehyung, dan Jungkook bersamaan

"J-jadi jimin akan pulang ke Jepang. Tidak bisakah ia tinggal di sini?" Tanya Taehyung, sepertinya ia tidak rela oh mungkin lebih tepatnya mereka bertiga tidak rela jika Jimin meninggalkannya.

"Eomma juga ingin seperti itu, tapi bagaimanapun juga Jimin butuh kasih sayang eomma dan appanya" jawab Kyungsoo sedih.

Bagaimanapun juga Kyungsoo telah menganggap Jimin seperti anak kandungnya sendiri. Jongin yang tau akan keadaan istrinya hanya bisa mengusap punggung kyungsoo berniat untuk menenangkannya.

"Hiks~" terdengar isakan yang lolos dari mulut si kecil, Yoongi yang menyadari akan hal itu langsung membawa Jimin ke dalam pelukannya, yang memang posisi duduk Jimin berada di sebelah Yoongi.

"Sssttttt uljima wae Chim menangis" Yoongi memeluk Jimin sambil mengusap punggung sempit Jimin dan sesekali mengecup pucuk kepala Jimin.

"Hiks~ Chim tidak mau pelgi hiks~ tapi Chim lindu hiks~ cama appa cama eomma" ucapnya di sela isakannya. Sedangkan keluarga Jeon menatap Jimin sendu.






Little Cousin






Usai makan malam Jungkook langsung pergi ke kamarnya dengan alasan mengerjakan tugas sekolah. Padahal bukan itu yang menjadi alasan utama.

Kini ia tengah duduk bersandar di kepala ranjang, memikirkan ucapan sang appa ketika di ruang makan tadi. Jujur ia sebenarnya tidak rela jika Jiminnya meninggalkannya.

Tapi apa boleh buat Jimin kan tanggungan paman dan bibinya. Park chanyeol dan Jeon Baekhyun, yang kini marganya telah berganti menjadi Park.Ya mereka adalah orang tua Park Jimin.

Tes~

Satu tetes air mata keluar dari manik indahnya. Ia tak menyangka jika kepergian si kecil berdampak besar baginya

"Hyungie uljima" sosok mungil itu menghapus air matanya dengan tangan kecilnya.

Sosok yang tengah Jungkook pikirkan saat ini. Sosok yang membuat jantungnya berdetak dua kali lebih kencang dari kecepatan normal. Sosok yang membuat harinya berwarna. Sosok yang membuat ia merasakan jatuh cinta pertama kalinya. Ya, sosok itu adalah sepupu kecilnya sendiri. Park Jimin.

"J-Jimin" Jungkook terkejut akan kedatangan Jimin yang tengah berdiri di sampingnya

"Mengapa hyungie menangic. Apa hyungie menangic gala gala chim" Jungkook menggeleng dan ia langsung membawa Jimin ke dalam pelukan hangatnya yang menjadi favorit Jimin.

"Aniyo, hyung menangis karena sebentar lagi tidak akan bertemu dengan Chim lagi." Jungkook mendudukan Jimin di pangkuannya.

"Mengapa begitu? Meckipun kita jauh tapi Chim akan celalu ada di cini hyungie dan hyungie juga ada di cini untuk Chim-" Jimin meletakan tangan mungilnya ke dada Jungkook kemudian ia memegang tangan Jungkook dan ia letakannya di dadanya.

"Kalena Chim adalah milik Jungkookie hyung" lanjutnya

"Aniyo, Chim adalah milik eomma dan appanya Chim bukan milik hyungie" Jungkook mengusap sayang pipi gembul Jimin

"Kalau begitu jadikan Chim milik hyungie ceutuhnya" ucapnya dengan penuh keyakinan. Oh ayolah Chim kau masih kecil nak dan kau sudah bisa berbicara seperti itu.














TBC

LITTLE COUSIN [KOOKMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang