YOU 01 (Revised)

157K 5.2K 84
                                    

Antariksa Fernandio Mouren Hutomo, tumbuh menjadi remaja yang tampan dan banyak dipuja oleh kaum Hawa sebayanya. Tak hanya itu, Antariksa atau sering dipanggil Anta dia adalah anak yang sangat menyayangi anggota keluarganya.

Meskipun tinggal dengan orangtua Angkat, dia tak merasa kalau kedua orang tuanya membedakan antara dirinya dan adik adiknya. Itulah yang sangat disyukuri oleh Anta menjadi anak dari Arka dan Mora.

"Kakak! Bangun! Udah jam berapa ini!." Teriakan Mora dari luar kamar membuat Anta tersentak bangun dari tidurnya.

Cleck!

Pintu kamar itu dibuka oleh sang pemilik. "Mama... Anta baru tidur jam 4 pagi Ma... Please... Anta masih ngantuk banget Ma." Kata Anak itu sambil merenggek dan mengucek sebelah matanya.

Mora menggerutkan keningnya binggung, bukannya semalam Anta pamit tidur setelah makan malam.

"Kamukan udah tidur dari jam 7 Kakak!."

"Iya Ma... Aku emang udah tidur dari jam 7, tapi si Fernan Mama! Dia baru tidur jam 4! Tubuh aku masih ngantuk Mama. Please! Aku tidur lagi ya Ma... Please... Nanti izin deh ke Tante Tasya kalau aku telat. Mama ngak maukan anak Mama yang ganteng ini kenapa kenapa dijalan karena ngantuk, terus nabrak trotoar, parah lagi nabr-"

Mora menutup mulut Anta dengan telapak tangannya dia tak mau mendengarkan lanjutan kalimat Anta yang pastinya berisi hal-hal buruk. Bisa jantungan dia nanti kalau hal itu benar terjadi.

"Iya iya... Kamu nanti berangkat agak siang bareng sama Mama. Kebetulan nanti Mama mau kesekolah juga." Anta memeluk Mamanya dengan manja lalu mencium pipinya.

"Makasih Mama cantik! Baik deh!." Kata Anta sambil tersenyum manis pada Mamanya, lalu dia menguap lebar.

"Dah sana tidur lagi! Kasihan mama lihat kamu, Kak." Kata Mora tak tega melihat putra pertamanya itu. "Awas aja Fernan nanti kalau sampai kayak gini lagi, liat apa yang akan Mama lakuin ke Kamu!." Ancam Mora pada Anta lebih tepatnya pada Fernan. Karena Mora tau Fernan pasti melihat dan mendengar perkataannya.

Anta hanya diam sambil meneguk ludahnya susah payah, ancaman Mora bukan hanya isapan jempol semata. Apa yang dikatakan Mamanya itu pasti akan terlaksana. Dan jika sampai itu terjadi bukan Hanya Fernan yang tersiksa tapi dirinya Juga.

Karena Anta dan Fernan berbagi satu tubuh/Raga. Jadi jika terjadi pada salah satu dari mereka maka inbasnya akan mereka rasakan berdua.

==========

Fernan menyusuri koridor lantai kelas 10 dengan santai. Banyak siswi-siswi yang menjerit melihat Kakel tampan mereka lewat didepan.

Kak Anta kenapa lewat sini ya?

Dia ada apa lewat sini?

Kak Anta cari gue kali ya!

Kak Anta! Gans banget!

Gue ngak kuat liat dia!

Tak ada maksud apa-apa sebenarnya Anta (Fernan yang sedang menguasai kesadaran Anta) melewati koridor itu. Dia hanya ingin melihat gadis yang sudah menghantui hari-harinya sejak awal dia (gadis yang tak diketahui namanya oleh Fernan) masuk SMA Nusa Pratama.

Dddrrrt...

Ponsel Anta bergetar, dia mengangkatnya sambil tetap melanjutkan langkahnya.

"Ya hallo..."

Langkah Fernan tiba tiba berhenti begitu mendengar penuturan sang penelfon. Penasaran siapa yang menelfon?. Arka Satria Hutomo sang Papa tampan, baik hati dan penyayang.

Antariksa [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang