YOU 02 (Revised)

78.3K 3.9K 164
                                    

Anta menghadap cermin kamar mandinya, disana dia menatap lekat pada pantulan dirinya disana.

"Ish! Lo bego! Sakit telinga gue! Jeweran Mama sakit banget! Lo sih! Asal nyosor anak orang aja!." Marah Anta pada pantulan cerminnya.

Dia marah pada Fernan, yang tadi waktu jam istirahat seenaknya mengambil alih badannya dan berakhir dengan Adegan 'ciuman' bersama Marlyna.

Bayangan itu tersenyum polos kearah Anta dengan wajah tak berdosanya. "Jangan salahin gue! Gue ngak tahan liat dia!" Kata Fernan tanpa beban.

Sepulang sekolah Anta yang tak tau apa-apa langsung saja mendapat jeweran mematikan dari Mora. Setelah dia bertanya ada apa. Akhirnya Mama cantiknya itu menjelaskan apa yang terjadi. Dan betapa malunya dia mengetahui apa yang baru 'dia' perbuat tanpa sadar.

Anta menghela nafasnya. "Terus gimana akhirnya cewek itu, Nan?." Tanya Anta . Fernan tersenyum miring penuh kemenangan pada Anta. Melihat senyuman Fernan dia sudah tau apa jawabannya.

"Aaarrgh... Gue bisa gila! Gue beneran nikah muda! Astaga!" Anta mengacak rambutnya Frustasi. Sementara Fernan tertawa puas dan bahagia.

"Salah lo sendiri waktu itu minta nikah muda sama Mama Papa! Kan kesampean jadinya!." Kata Fernan bahagia. Tentu saja, dia tak keberatan dengan ide menikah muda asal dengan gadis pilihannya. Dan Marlyna adalah pilihan Fernan.

Anta menatap pantulannya yang sedang tertawa itu.
"Ini semua juga karena Lo Bego! Kalo lo ngak 'Ngompol' tiap Malem gue ngak bakal mau juga ngomong ke Mama Papa minta nikah muda!."

Fernan menghentikan tawanya lalu bersedekap dada menatap Anta. "Gue Normal ya! Gue udah 17 tahun! Wajar dong."

"17 tahun dari mana coba! Lo ada waktu gue umur 5 tahun! Umur gue aja belum 17 tahun!."

"Astaga! Gue belum 17 dan gue udah mau nikah! Ya allah... Gue lebih parah dari Papa Mama!. Istri gue ntar makan apa ya Allah!." Yah beginilah Anta, kadang dia bisa lebih alay dan lebay dari anak-anak seusianya.

"Berisik Lo!. Lo punya Cafe Bego! Emang Cafe lo udah bangkrut?! Seingat gue kemaren gue baru cek ke Kemang masih baik baik aja deh." Komentar Fernan.

Belum pada tau ya kalau Anta punya satu usaha sendiri. Dia membangun sebuah Cafe di daerah kemang. Dan rencananya dia akan membuka cabang juga di dekat Nusa Pratama. Cafe itu didirikan Anta dan Fernan dengan bantuan Arka tentunya.

Jadi ceritanya dulu itu, waktu usia Anta masih 14 tahun dia memiliki uang tabungan yang sudah cukup banyak. Yah karena dia memang sudah di ajarkan Mora menabung sejak dini.

Karena binggung mau dibuat apa uangnya, akhirnya Anta curhat ke Papanya dan Arka menyarankan agar Anta membuka sebuah Cafe.

Dan cafe itu masih berjalan sampai sekarang, bahkan rencananya akan makin di perbesar dan diperluas.

"Okay... Karena 'kita' akan nikah, gue minta Lo jangan macam macam sama tuh cewek. Gue ngak mau ya, tiba-tiba gue tau lo Hamilin anak orang! Tau lo cium anak orang aja Mama jewer telinga gue! Apa lagi hamilin anak orang?! Mampus mampus deh gue!." Tegas Anta pada Fernan.

Remaja itu nampak berfikir. "Okay... Tapi tergantung ntar ya. Kalau gue ngak kepancing ya 'kita' bakal aman dari Mama." Jawab Fernan santai sambil menyeringai pada Anta.

Mulai sekarang dia harus menyiapkan mentalnya jika tiba-tiba Mamanya 'menganiaya' tubuhnya karena ulah yang bahkan tidak dia lakukan secara langsung.

"Tapi siapa namanya? Gue ngak tau namanya. Kan ngak lucu ya gue mau nikah tapi ngak tau namanya. Sementara dia taunya kita udah kenal." Tanya Anta pada Fernan. Karena jujur saja dia tak tau nama gadis itu dan rupanya seperti apa dia juga belum tau. Mungkin setelah ini dia akan mencari tau tentang calon istrinya itu.

Antariksa [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang