Pagi hari dimana Aku terbangun di atas kasurku.
Terbangun dari mimpi itu,mimpi dimana aku menjadi seorang musisi.
"Mimpi ini lagi!" Ku tersenyum sambil mengatakannnya. Entah mengapa mimpi ku ini selalu memberi semangat, memberikan dorongan agar aku bangkit dan melaju. Ku beranjak dari kasur dan memandang gitar tua pemberian almarhum kakakku.
"Selamat pagi kak." Sambil memetik senar gitarnya ku melantunkan nyanyian yang kuciptakan sendiri.Jika aku dapat hidup selamanya
Aku ingin selamanya dan segalanya menjadi nyata
Namun banyak hal yang memojokkanku
Waktu yang tersisa pada kehidupanku
Tempat dari koordinat impianku
Meskipun segalanya begitu berharga bagikuTidak masalah karena aku akan memakan hal yang manis saja
Ini tentang harga diriku ketika aku berhenti memikirkannyaMenoleh ke belakang pada jalan yang kulalui~~~
Bruk..!! Bruk!!!
Suara itu terdengar lagi,lagi-lagi orang tuaku bertengkar. Ku menenaruh gitarku kembali , mandi dan segera ke meja makan. Terlihat lagi mereka bertengkar, dapur berantakan sekali. Aku memakan satu roti dan segera keluar dari rumah itu.
Berjalan kaki sambil memasang earphone di telinga.menyusuri ruangan kelas yang ramai semua orang menyapaku.
"Pagi Aisya!! " aku hanya tersenyum menanggapinya.Seorang temanku mendekatiku
"Hey, Rheisya!! Nanti ke karaoke yuk!" Katanya mengajakku.
"Hmm... maaf aku tidak bisa! "***
Malam hari kuberjalan pulang menuju kerumah. Lampu jalanan terasa berwarna biru. Dan Bintang Bintang bertaburan di langit. Hari semakin gelap ku membuka pintu kamarku dan langsung memainkan gitar tua itu lagi. Sambil menengok di luar jendela kamar bernyanyi sambil memandang langit biru. Aku kesepian hanya gitar itu yang menemaniku.
Satu ide keluar di kepalaku terinspirasi dari langit biru dan kesepian yang menyelimuti.
"Aku akan membuat lagu lagi."
Kusiapkan kertas dan pena di sampingku dan menuliskan kata-kata yang tercurahkan dari isi hatiku.
Dan mengubahnya menjadi melodi.Brak!!
Ku mendengar suara benda jatuh di bawah Aku langsung menuruni tangga kamarku ,kulihat ayah ku sedang memukul ibuku dengan botol miras. Aku berteriak.
"Ayah!! Hentikan! " sambil menarik ibu dan melerai mereka ayahku tidak sengaja melayangkan satu pukulan terhadapku dan prang!! Aku terjatuh dan tak sadarkan diri. Ayahku dan ibuku langsung berhenti bertengkar dan panik sekarang. Mereka menggotongku ke kamar. Ku sekejap membuka mata ayahku dan ibuku terus bertengkar."Hhaaah... aku selalu seperti ini!"
Next "Ah Sudahlah! "
Life To Music 🎶
KAMU SEDANG MEMBACA
Life To Music
Teen FictionMusik membuatku hidup. Alunannya selalu bergetar di pikiranku . Aku hidup untuknya. Tetapi apakah dia berada di pihakku? Inilah hidupku terus bernyanyi seperti ini itulah alasan aku hidup.. Seperti musik yang menyelamatkan ku. Genre: Drama, Slice O...