Orang Tuaku selalu berkelahi dan aku tidak mempunyai kamar untuk menghindar. Hanya kakak laki-laki ku yang selalu ada dihatiku. Saat aku berumur 12 dia meninggal dunia karena komplikasi jantung dia meninggal pada umur 17 tahun. Dia adalah kakak terbaik yang pernah ada, saat itu dia bertanya kepadaku.
"Hey Isya? Cita-cita mu apa?"
"Hhmm.. aku tidak tau"
Kakak ku tertawa
"Kalau begitu jadi pemusik saja!" Katanya mengharap kepadaku, kakakku adalah seorang pemain band dalam masa debut.
"Hhmm.. tapi aku tidak terlalu suka musik"
"Owwaah.. jangan terlalu merendahkan musik.. akan ku ajari bermain gitar!kau mau? " Tanyanya Lembut aku hanya mengangguk setuju.
Setiap hari dia melatihku aku heran mengapa dia serius sekali ingin membuatku menjadi seorang musisi? Tanyaku bingung.Saat itu aku berhasil masuk tes smp aku diterima di sekolah terbaik dan mendapatkan beasiswa. Dia bangga dengan hasilku. Dia mengusap kepalaku sambil berkata
"Selamat Rheisya!! Wah... aku sangat menyayangimu. " katanya bangga.Tapi pada suatu hari saat dia mengajariku dia terjatuh pingsan, aku panik dan segera memanggil ibu dan ayah. Suara ambulans sudah berada di depan rumah kakakku di bawa lari ke rumah sakit dan terdiam di ruang ICU .
Aku berdoa dalam hati agar dia kembali kepadaku dan segera menyanyi bersama lagi. Tapi semuanya pupus. Takdir tidak berada di pihakku dia meninggal dunia sesaat. Ayah dan ibuku bertengkar lagi aku hanya diam di kamar dan menangis. Ku lihat gitar itu kumainkan petikan-petikan kecil. Air mata membasahi pipiku..teringat sesuatu di kepalaku. Oh... jadi ini alasannya dia mengajariku bermain musik?
Ku lihat secarik kertas di selipan gitar nya ku ambil dan kubaca oh.. ini surat untukku."Dear Rheisya, apa kau membaca surat pendek ini? Maafkan aku karna aku tidak bisa bersamamu lagi.maafkan aku tiba-tiba aku menghilang disisimu. Bolehkah aku memohon kepadamu? Kau akan menjalani hidup sulit karna orang tua kita seperti itu dari dulu. Kau harus menjadi seorang gadis cantik yang kuat! Kakak percaya padamu. Dan satu hal lagi. Bisakah Rheisya memainkan musik untuk kakakmu yang bodoh ini? Aku akan selalu berada disisimu ingatlah ini Rheisya. Aku akan bereinkarnasi sebagai musikmu.
Selamat Tinggal adik ku, aku sangat menyayangimu. "Air mata ku tak berhenti menetes. Aku emeluk gitar classic tua itu sambil memejamkan mata dan berkata.
"Iya.. Aku akan memainkan musik itu,aku berjanji aku akan selalu menyayangimu! "
Next "Lagi,Lagi,dan Lagi"
🎶 Life To Music 🎶
KAMU SEDANG MEMBACA
Life To Music
Teen FictionMusik membuatku hidup. Alunannya selalu bergetar di pikiranku . Aku hidup untuknya. Tetapi apakah dia berada di pihakku? Inilah hidupku terus bernyanyi seperti ini itulah alasan aku hidup.. Seperti musik yang menyelamatkan ku. Genre: Drama, Slice O...