History pt.2

7 0 0
                                    

   Ayla masih tertidur pulas di atas kasur yg empuk. Di tambah cuaca yg dingin , membuat Ayla tambah tertidur pulas. "Woi bangun woi. Udah pagi Aylaaa." Nael berteriak di samping Ayla sambil mengguncangkan tubuh Ayla yg terselimuti selimut hangat dan tebal. Ayla mulai membuka matanya dan melihat Nael sudah berada di sampingnya menggunakan celana jeans hitam dengan kaos polos di sertai bomber kesukaannya. "Aduh, apaansih lo bangunin gue pagi pagi gini? Gue masih ngantuk tau." Ayla bangun dari tempat tidurnya. "Woi lo tau gak ini jam brp? Udah jam 6.15 inii. Mandi lo. Dikit lg kita mau jalan. Nanti kita smua sarapan dulu". "Ah elah, gue masih ngantuk bgt". "Udah mending lo mandi sana gue tungguin. Pokoknya jam 6.45 lo harus udah selsai. Kalo engga kita smua bakal ninggalin lo." Ucap Nael sambil mendorong tubuh Ayla yg masih memakai baju tidur doraemon kesukaannya. Nael mendorongnya sampai kamar mandi di dalam kamarnya itu. "Iya gue mandi, tapi gausah pake dorong gue segala kali. Gue bisa jalan." Katanya dengan nada sedikit kesal. "Lo kalo lagi marah kayak gini lucuuu deh. Gemesin banget tau ga." Nael mencubit pipinya dan melanjutkan kata kata nya "gemesin banget. Sampe minta gue yasinin." Nael tertawa kecil. "Ehh sialan lo ya". "Udah mandi sana Aylaaa". "Iya iya bacot."
   Ayla mengenakan celana jeans putih dan mencocokannya dengan crop tee hitamnya serta men-curly rambutnya yg ia gerai. Nael dan Mike melihat Ayla berbeda. Mereka seperti terkagum melihatnya. "Apaansih lo berdua? Biasa aja dong ngeliatin gue"."gila. Gue serasa ngeliat bidadari baru turun dari khayangan." Ucap nael yg masih melihat Ayla dari ujung kaki sampai ke ujung kepala. "Apaansih lo. Lebay banget el"." Ayla lo cantik banget hari ini." Ucap Mike sambil menarik tangan dan mengisyaratkan Ayla untuk mengikutinya. "Mm.. Makasih Mike." Senyuman Ayla yg di beri kepada Mike, menambah kecantikannya bagi Mike.
"Lagi lagi gue jadi nyamuk. Mas , mba kalo mau pacaran jangan disini." Ucap Nael dengan nada kesal karna melihat mereka berdua bergandengan tangan. Ayla dan Mike tertawa kecil . Mereka menuju mobil keluarga mereka masing masing. "Ayla lo sama gue aja"." Gue ga di ajak nih El? Pilih pilih lo nihh"." Nael ajak Mike juga dong, kasian tau". "Huh, iyaudah deh. Demi lu doang la." Mereka bertiga memisahkan diri dari orang tuanya . Mereka bertiga menaiki mobil Nael . Mobil terus melaju melewati kemacetan di kota Bandung. "Ayo Ayla turun"."Nael pilih kasih lagi nih, gue ga di ajak turun"." Ihh gue gak gay ya sorry." Mereka tertawa kecil bersama ketika mendengar percakapan antara Mike dengan Nael. Mereka menunggu orang tua mereka yg sedang membelikan ticket masuk. Mereka bertiga berpencar dengan orang tua mereka masing masing. Mereka menaiki beberapa wahana bersama. Mereka juga memakan cemilan bersama. Saat mereka menaiki roller coaster bersama, Nael dan Ayla duduk bersampingan. Sedangkan Mike duduk sendirian di belakang mereka. Ayla dan Nael duduk di seat paling depan. "Woi. Lo berdua tega banget biarin gue duduk sendirian." Ucap Mike sambil menggerutu. Ayla dan Nael tertawa. "Derita lo lah Mike. Gantian lah. Gue gamau jadi nyamuk mulu"." Ya gak gitu juga Nael"." Udah udah yg penting kita masih bareng bareng". Beberapa saat sebelum roller coaster di mulai, ada seseorang perempuan seumuran kita bertiga tiba tiba duduk di samping Mike karna perintah mas penjaga roller coaster. "Mm.. hai" ucap Mike ragu ragu kepada perempuan di sampingnya. " iya hai". "Cie Mike pipinya merah." Ucap Nael kepada Mike yg memang pipinya memerah karna malu. Ayla dan Nael tertawa kecil. Perempuan itu mengenakan kaos pink terang serta mengenakan rok hitam pendek. Beberapa saat kemudian roller coaster tersebut mulai. Nael mencari kesempatan saat Ayla berada di sampingnya. Ayla yg sedikit ketakutan memeluk Nael dengan erat. Mike pun juga mencari kesempatan saat perempuan di sebelahnya mulai bersenderan pada Mike. Ya begitulah kaum adam, selalu mencari kesempatan dalam kesempitan . Setelah roller coaster mulai mendekati pemberentian , Mike mulai memberanikan diri untuk menanyakan nama kepada perempuan itu." Ugh , eh nama lo siapa?"." Gue Salsa." Kata perempuan itu dengan nada lembut sambil menjulurkan tangannya ke arah tangan Mike. Mike dengan ragu menyambut hangatnya tangan Salsa. "Oiya lo sama siapa ke sini?"." Gue sendirian"."iseng banget lo kesini sendirian"." Gapapa, ilangin bosen doang hehe"." Oh yaudah . Btw lo mau gabung sama kita ga? Kita sebenernya bareng sama orang tua kita . Tapi kita bertiga misah"." Hm boleh. Daripada gue kayak orang bego sendirian disini ." Jawab Salsa tertawa kecil. "Okay bagus". "Nah kalo gini kan kita punya pasangan masing masing." Ucap Nael. Mereka tertawa bersama . Mereka bersenang senang di trans studio. Mereka menghabiskan waktu bersama.  sudah mulai senja . Suhu kota Bandung semakin dingin . Mike yg berada di samping Salsa dengan sigap memberikan jaket yg dia kenakan saat itu ketika ia melihat Salsa yg mulai merasa kedinginan. "Mm.. Makasih Mike". "Iya santai aja". "Cie Mike.." ucap Ayla yg sebenarnya cemburu saat itu. "Duh Ayla kode mulu nih ke gue." Nael langsung mengenakan bombernya kepada Ayla. "Dih apaansih el? Siapa yg kode sama lu? Geer banget." Ucap Ayla tertawa kecil. Salsa melirik jam tangan yg berada di pergelangan tangannya. "Eh Mike udah jam segini. Gue harus pulang"." Yah, cepet banget?". "Lain kali kita bisa ketemuan kalii. Jangan lebay deh"." Oiya minta id lo dong"." Sini gue tulisin aja." Salsa mulai memainkan jarinya di atas hp Mike. "Ini." Ucap Salsa dengan senyum manisnya. "Makasih". "Btw lo tinggal dimana ? Sebenernya di daerah sini. Tapi beberapa hari lagi gue pindah ke Jakarta". "YES!" . "Kenapa?" ."engga..".
"Yaudah nanti gue chat lo ya Sal. Jangan lupa bales hehe". "Iyaa, makasih ya". "Guys gue pulang dulu yaa. Makasih ya. Gue bakal kangen kalian semua" ."iya goodbye Sal". Ucap mereka bertiga. Mereka bertiga pergi ke keluarganya. Mereka menyampaikan ke keluarga mereka kalau mereka mau pulang duluan , tapi sebelumnya mereka ingin pergi ke tempat lain. Mereka pamit ke pada ortu masing masing.

MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang