Kecepatan

128 9 7
                                    

Siang hari sepulang sekolah, Sakura dan Hinata berteduh di bawah pohon mangga. Pohon tersebut sangat rindang dan kini sedang berbunga. Di beberapa bagian, bunga-bunga sudah berubah menjadi mangga-mangga kecil yang siap dipetik setelah membesar.

"Jadinya kita belajar di rumah siapa nih?" tanya Sakura sambil mengipas-ngipas wajahnya yang kepanasan.

"Terserah kamu aja," ujar Hinata dengan suara lembut. Ia membetulkan tas selempangnya.

"Ya sudah, kita ke rumah Sasuke aja yuk!"

"Gimana kalau ke rumah Naruto aja?" ajak Hinata malu-malu.

"Yee, katanya terserah.... Di rumah Naruto ga ada makanan, kalau di rumah Sasuke kan banyak makanan. Ibunya suka buat macam-macam. Cilok, cireng, pempek, siomay, es krim, enak-enak deh pokoknya."

"Kita kan mau belajar, Sakura. Bukan makan," kata Hinata.

Sakura memegangi perutnya yang keroncongan. "Kan biar semangat kalau ada makanan enak. Biar Naruto aja yang ke sana. Kamu kabarin dia ya kalau belajarnya di rumah Sasuke."

Melihat Sakura yang tampak kelaparan, Hinata pun mengalah. "Oke...." Ia mengetikkan pesan, kemudian mengirimnya ke nomor Naruto.

"Udah yuk neduhnya," kata Sakura yang dijawab dengan anggukan dari sang sahabat.

Kedua anak cantik itu pun beranjak pergi menuju rumah Sasuke.

                               * * *

Di teras rumah Sasuke....

"Aduh, ini gimana sih supaya gampang nentuin rumus jarak atau waktu? Kok kebolak-balik gini?" tanya Naruto. Ia memasukkan cilok ke mulutnya, lalu mengunyahnya dengan semangat. "Gi ma maa? A da ang ta u ha?"

"Naruto, kamu tuh kalau ngomong jangan sambil ngunyah gitu!" tegur Sakura sebal.

Naruto menelan sisa cilok di mulutnya. "Iya, iya...."

"Iya, gimana caranya ya?" Sasuke berpikir keras.

"Aku tahu caranya. Kita buat piramida dulu, lalu tambahkan tanda bagi atau kali," kata Hinata.

"Gimana?" tanya Naruto, Sakura, dan Sasuke berbarengan.

Hinata pun menuliskannya pada whiteboard kecil.

"Nah, dari piramida ini kita dapat menentukan rumus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah, dari piramida ini kita dapat menentukan rumus. Kalau cari kecepatan, tulisan Kecepatan ditutup. Ada tanda bagi antara jarak dan waktu, jadi rumusnya...." Hinata menuliskan rumus kecepatan.

"Kalau cari jarak, tulisan Jarak ditutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau cari jarak, tulisan Jarak ditutup. Ada tanda kali antara kecepatan dan waktu, jadi rumusnya...." Si anak cantik menuliskan rumus jarak.

"Kalau cari waktu, tulisan Waktu yang ditutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau cari waktu, tulisan Waktu yang ditutup. Ada tanda bagi antara jarak dan kecepatan, jadi rumusnya...."

"Nah, begitu, Kawan-kawan," ujar Hinata mengakhiri penjelasannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah, begitu, Kawan-kawan," ujar Hinata mengakhiri penjelasannya.

"Kalau begini sih, aku bisa!" kata Naruto antusias diikuti anggukan dari Sakura dan Sasuke.

"Ya udah, sekarang kita kerjain soal-soalnya," kata Sasuke.

Keempat sekawan itu pun mengerjakan PR Matematika yang berkaitan dengan kecepatan di buku masing-masing.

                              * * * *

Sumber pustaka:

http://gurules.org/cara-menghafal-rumus-kecepatan-dengan-mudah/

Cuap-Cuap Bikin Pinter (Ringan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang