Tak disangka ternyata aku dapat bertemu orang yang bisa membuatku merasa lebih baik dari sebelumnya. Mungkin sekarang aku sudah bisa tersenyum walaupun masih banyak masalah yang muncul dibenak ku.Aku tidak tau jika tadi aku tidak bertemu Arta pasti aku sudah melakukan hal-hal diluar batas.
"Buk Sri....Buk Sri...Ohh....Buk..Sri,ini ada yang mau nginep,cantik lho". Ujar Arta dengan sedikit ketus, karena Bu Sri tak kunjung keluar,hingga akhirnya ada satu ibu tua keluar mengenakan baju batik dan kipas ditangannya.
"Opo toh Arta kok teriak-teriak saenak batukmu, dipikir aku budeg opo?".Teriak Bu Sri.
"Ini ada yang mau nginep namanya Priska,kalau gitu aku pergi dulu Ya".Ucap Arta sambil berpamitan ke Bu Sri lalu pergi
"Hati-hati Arta".Ucap Bu Sri dengan halusSaat Arta pergi rasanya ada yang aneh.Seperti ada yang hilang. Walaupun aku baru kenal dengan dia tapi aku merasa nyaman dengan dia.Dia bagaikan cahaya yang mulai menerangi kegelapan sedikit demi sedikit. Dia juga membantuku untuk menemukan tempat tinggal sementara.
"Pris...Pris...Pris...PRISKA!".Teriak Bu Sri
"Ehhh...Maaf Bu Sri tadi gk sengaja ngalamunin arta,ehh maksudnya ngelamunin masalah dirumah".Ucapku keceplosan
"Aduhhh....Kayaknya ada yang suka sama Arta. Cieeeee......Kalau kamu suka sama Arta kejar dia,Arta itu beda sama cowok lain".Ucap Bu Sri dengan nada meledek
"Apaan sih Bu Sri aku gak suka sama Arta,orang aku baru ketemu barusan di danau.Udah ayo masuk.Ucapku dengan sedikit kesal.
"Ini kamarmu ya, fasilitasnya lengkap,pergi dulu ya".Ucap Bu Sri
"Iya Bu".Ucapku kalemRasanya kehidupanku mulai membaik tanpa Tante Melisa. Semoga Tante Melisa gak pernah ada di kehidupanku lagi dan aku gak bisa kembali ke Rumahku lagi walaupun cuma sebentar. Memikirkan untuk kembali aja ogah apalagi beneran kejadian, langsung bunuh diri aja kali.
"Bu Sri apakah ada perkejaan disini?,soalnya uangku gak cukup untuk bayar penginapan bulan depan".ucapku dengan sopan.
"Kalau soal perkejaan ada sih tapiii.....Jadi tukang kebun,mau gak?".Ucap Bu Sri dengan ragu.
"Gak apa-apa Bu kira-kira kapan saya bisa mulai bisa kerja?Kalau besok boleh saya bisa langsung kerja".Ucapku semangat.
"Iya...Besok juga boleh langsung kerja,anak cantik,baik,sopan,perkerja keras lagi.Idaman Arta banget ini,cuit..cuit...cuit".Ucap Bu Sri meledek
"Apa sih Bu Sri...Ahhhh,saya kekamar dulu ya".Ucapku dengan baik
"Iya hati-hati nabrak ya Arta".Ucap Bu Sri meledek lagi
Aku hanya tersenyum lalu kembali ke kamar,setiap aku mendengar kata Arta ada sesuatu yang berbeda rasanya seperti ada yang membuatku jadi semangat."Ahhh...Tidur aja deh dari pada mikirin Arta terus...Lama-lama gilaku jadi stadium akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Berharga
RomancePenantian Sorang wanita kepada kekasihnya yang tak pernah terbalaskan