Hari ini aku terbangun dengan senyum yang menemani,terasa ada yang berbeda dari yang sebelumnya tetapi aku tidak tau apa itu...
Aku berjalan menuju dapur untuk mengambil minum dan ternyata Bu Sri sudah bangun,aku berinisiatif untuk membantunya memasak dan mencuci piring karena Bu Sri terlihat pucat hari ini.
"Bu Sri...sudah bangun ya?". Kalo basa basi kepada Bu sri.
"Iya...kamu sejak kapan disitu?". tanya Bu Sri.
"Sejak kapan ya....lupa Bu...hehehehe...boleh aku bantu masak gk Bu?".
"Boleh aja...tapi kamu bisa masak gak?". Tanya Bu Sri. Meledek
"Bisalah Bu gini gini aku habis belajar masak di Australia lho buk". Kataku bercanda.
"Ngimpi Kamu...hehehehe".kata Bu Sri sambil memukul kepalaku."kamu jadi mau bantuin atau gk? Kok malah bengong disitu?".aku pun langsung berjalan ke samping Bu Sri untuk membantunya memasak.Akhirnya setelah beberapa menit makanan yang ku masak bersama Bu Sri akhirnya jadi juga....aku berharap makanan yang ku masak rasanya enak karena tadi aku asal-asalan memberi bumbu makanannya...abisnya gengsi mau nanya ke Bu Sri...hehehehe....semoga aja enak.
Tok Tok TOK
"Bu Sri..bukain pintunya dong".
"Iya sabar dulu dong Arta". ucap Bu Sri sambil berteriak.
"Bu Sri cep".sebelum Arta selesai bicara Bu Sri sudah membukakan pintu dan diikuti aku dari dapur.
"Petan bukain pintunya".lanjut Arta tanpa sadar dan sambil menatapku dengan tatapan aneh.
"Udah dibukain pintu kali arta".kata Bu Sri tapi tidak mendapatkan respon dari Arta.
"ARTA!!!!!!".Teriak Bu Sri membangunkan lamunan Arta
"Hehehehe iya Bu..aku masuk ya"
"Masuk sana"
"Hai Arta".sapaku saat di berjalan ke arahku
"Hai Priska...kamu lagi ngapain?".tanyanya
"Abis bantuin Bu Sri masak,sekarang mau bawa makanannya ke meja makan".kataku dengan senyuman yang mengiringi.
"Aku cobain ya makannya".kata Arta bersemangat.
"Terserah sih,tapi jangan kaget sama rasanya ya".kataku
"Tenang aja".kata Arta sambil berjalan ke dapur untuk mengambil piring untuk mencoba makannya."Gimana rasanya?".tanyaku kepo
"Enak kok".katanya
"Gak percaya..mana sini aku cobain juga" .kataku gak percaya soalnya tadi bumbunya asal asalan.
"Gimana enak?".tanya Arta ke aku
"Hehehehe...iya enak....ajaib banget ya padahal tadi aku kasih bumbunya asal asalan soalnya malu nanya ke Bu Sri". Ucapku kebingungan
"Tanganmu ajaib".lawak juga nih orang.
"Iya kan tangaku titisan bidadari yang pinter masak ".kataku bercanda.
"Iya deh...serah-serah".ucapnya mengalah.Kalau dilihat-lihat dia ganteng banget ya...
"Arta kamu ganteng banget".ucapku lihir
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Berharga
RomancePenantian Sorang wanita kepada kekasihnya yang tak pernah terbalaskan