Bab VI-Perpisahan

2.1K 362 10
                                    

Karya ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta no. 28 tahun 2014. Segala bentuk pelanggaran akan diselesaikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia.

IG @Benitobonita


Lana mengerang kecil saat terbangun, kedua matanya perih, tidak dapat melihat apapun akibat tertutup perban, kepalanya terasa pusing, terbaring lemah dia menggerakan kepala.

"Lana, sudah bangun?" suara mama Lana menarik perhatian gadis itu.

"Haus..." ucap Lana serak, tenggorokannya terasa kering.

"Sebentar Mama ambilkan minum," terdengar suara gelas berdenting dan air dituangkan ke dalamnya.

Tidak berapa lama, gadis itu merasa seseorang menopang kepalanya dan menyodorkan sebuah benda ke bibirnya yang kering.

"Minum perlahan, Nak," perintah mama Lana yang segera dituruti gadis itu.

Lana meneguk cairan bening itu sedikit demi sedikit.  Perih pada kedua mata membuat gadis itu merasa tidak nyaman.

"Syukurlah operasi berjalan lancar," ucap papa Lana di dekat putrinya.

Kembali berbaring di ranjang, Lana menggerakan kepala ke arah suara papanya. "Eko, mana, Pa?" tanya gadis itu lemah.

Terdengar suara gemerisik pakaian.

"Pa?"

"Eko tadi pamit pulang dulu, dia minta maaf enggak bisa nungguin karena ada urusan," jawab papa Lana berbohong.

Gadis itu terdiam, rasa kantuk yang masih tersisa mengaburkan kemampuannya untuk berpikir.

Selanjutnya dapat dibaca di:

https://karyakarsa.com/Benitobonita/6-sejuta-cinta-untuk-lana

Sejuta Cinta untuk Lana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang