Hey, kamu. Terimakasih sudah ingin berkunjung ke hidupku meskipun sementara, aku harap kamu tidak menyesalinya. Aku bahagia dengan datangnya kamu, tetapi aku kadang menyesal, mengapa aku terlambat untuk mengenalmu. Andai dari dulu aku sudah mengenalmu, mungkin setiap hari tidak akan ada kesedihan di hidupku.
Setiap hari yang kupikirkan hanya kamu. Mungkin iya aku terlalu over dalam hal memikirkan mu, tapi tidak tahu kenapa aku tidak pernah bosan untuk memikirkanmu. Memikirkan orang yang sama, hal yang sama, tapi aku senang. Berbahagialah bersamaku, aku akan membahagiakan mu semampuku. Kamu tidak perlu repot-repot membahagiakanku, dengan melihatmu saja, kamu sudah termasuk membahagiakanku. Kamu adalah pelangi baruku, yang muncul di saat langit gelap. Dan hanya sementara.
Kamu adalah pembuat kenangan terbaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
CATATAN SEBUAH PERASAAN
Literatura faktuUntuk kamu yang pernah menjadi pelangi baruku. Untuk kamu yang pernah menyia-nyiakan ku. Di sini aku akan mengungkapkan perasaan-perasaanku. Terimakasih pemberi luka dan pemberi bahagia. Karenamu, aku bisa menulis ini.