Jalani hidup dengan senyuman. Karena senyuman akan membawa keberkahan. Dan keberkahan itu, akan membawa datangnya kebahagiaan.
Inilah kehidupan gue. Gue hidup dengan sederhana. Karena gue enggak mau merepotkan kedua orang tua gue yang udah susah-susah merawat gue sejak kecil. Waktu kecil, gue dimanjakan oleh kedua orang tua gue. Tetapi, saat gue bisa menalari arti kehidupan ini. Gue pun mencoba untuk mandiri dengan melakukan hal-hal kecil semampu gue. Gue lakukan itu dengan ikhlas. Dan akhirnyapun, saat ini gue jadi pribadi yang cukup mandiri.
Gue telah mencapai tujuan gue. Waktu gue masih di Junior High School, gue memiliki cita-cita bersekolah di SMA Favorit Medan. Akhirnyapun, cita-cita gue tersebut terlaksana. Gue mengambil kelas IPA karena saran dari nyokap gue yang pengen agar gue nerusin karir bokap gue sebagai dokter.
Sejak kecil, gue berteman baik dengan Lea. Dia adalah anak dari teman SMA nyokap gue. Dulu, rumah gue berada di samping rumah Lea. Jadi, dulu kami sering bermain bersama. Seiring berjalannya waktu, saat gue kelas IX, orang tua gue memutuskan pindah rumah yang jaraknya dekat dengan SMA gue saat ini. Walaupun begitu, gue dan Lea masih bersahabat baik sampai dengan sekarang. Karena kami satu SMP, kami pun bisa selalu bertemu tiap harinya.
Di saat SMA pun kami juga bersekolah di SMA yang sama pula. Selain itu, kami juga berada di kelas yang sama. Inilah sahabat sejati. Kemanapun kita pergi, ia akan selalu datang untuk menemani.
Besok adalah hari pertama gue masuk ke SMA. Dari kemarin, gue udah janjian untuk berangkat bersama Lea. Bagaimana ya rasanya pertama kali masuk SMA? Rasanya gue enggak sabar buat jalani hidup gue besok pagi. Orang bilang, kisah cinta di mulai sejak SMA. Apakah gue akan menemukan cinta gue di SMA? Siapakah dia yang akan merebut hati ini? Banyak pertanyaan yang ada di hati gue.
Gue pasti akan mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan gue itu saat gue didatangi oleh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dalam Diam
Fiksi RemajaJangan bertanya padaku, caraku tuk dapat mencintaimu! Perasaan ini timbul begitu saja, sejak pertama kali aku dan dirimu bertemu. Dalam diam aku mencintaimu. Dalam diam aku melihatmu. Dalam diam aku memikirkanmu. Tak bisa ku ungkapkan segala isi hat...
