_dua

2.4K 463 21
                                    

Setelah Jimmy keluar dari cafe itu, ia tidak menemukan Rose dimanapun. Menoleh ke belakang, malah Senja yang muncul mengikutinya.

Jimmy pergi begitu saja meninggalkan Senja, tapi Senja tetap setia mengikutinya dari belakang.

Jimmy masih saja terus berjalan tanpa menghiraukan Senja yang masih mengikutinya.

Sampai akhirnya ia kesal dan menghentikan langkahnya lalu menoleh pada Senja, "Kamu tuh maunya apasih?" Ucap Jimmy ketus.

"Hmm..kamu masih marah soal Rose ya? Kan emang seharusnya kalian putus" Senja mengendikkan bahunya dan memiringkan kepalanya. Santai.
"Bukannya kamu nggak suka ya sama cara dia perlakuin kamu ke papanya?"

Jimmy heran kenapa gadis yang ada di hadapannya ini bahkan tau masalah yang ada di kehidupan cintanya.

"Sebenernya kamu tuh siapa sih?" Ucap Jimmy kesal.

"Istri kamu" ucap Senja singkat.

"Oke..iya, dari masa depan kan?"

Senja mengangguk sambil tersenyum.

Jimmy kehilangan kesabarannya, mengacak rambutnya frustasi.
"Ya..yaudah kalo dari masa depan,terus ngapain kesini?" Tanya Jimmy dengan sedikit kesal.

Senja memikirkan jawaban yang tepat yang tidak membuat Jimmy bingung,"Hmm kamu tuh..dari dulu pernah cerita kalo kamu tinggal di Itali tapi kamu nggak pernah bawa aku ke sini"

"Yaudah, sekarang kamu udah ada di Itali kan? Terus ngapain ngikutin aku? Kamu jalan aja sendiri kek" ucap Jimmy kesal karena harus di ikuti oleh gadis yang menurutnya aneh.

"Mm..mungkin kamu mau nemenin aku jalan-jalan di sini?" Senja mengangkat kedua bahunya.

Jimmy memandang Senja malas, membuang nafasnya kasar. Lalu pergi meninggalkan Senja, tapi Senja tetap mengikutinya dari belakang. Bahkan Senja menaiki bis yang sama dengan Jimmy walaupun tidak duduk tepat di sebelahnya.

Jimmy berusaha untuk tidak menghiraukan kehadiran Senja di sekitarnya. Tapi tetap saja Senja mengawasinya dan mengikutinya.

Sampai akhirnya Jimmy kembali lagi ke apartemennya dengan langkah gontai. Jimmy berhenti dan berbalik menatap Senja yang tetap mengikutinya.

"Hari ini cukup ya..kalo kamu masih ngikutin aku, aku bakal laporin kamu ke polisi" setelah Jimmy mengatakan itu pada Senja, Jimmy langsung masuk ke dalam apartemennya tanpa menghiraukan Senja.

Senja hanya tersenyum dan masih tetap di situ menunggu Jimmy.

Jimmy memasuki apartemennya, melihat dengan keheranan karena keadaannya yang bersih. Lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur, lelah.

Jimmy menoleh ke jendela beberapa kali, karena penasaran apakah gadis itu benar-benar masih di luar atau tidak. Akhirnya Jimmy berdiri dan menghampiri balkon kamarnya untuk memeriksa Senja masih saja di sana atau tidak, ternyata Senja masih setia duduk di bangku depan teras apartemen Jimmy, menunggu Jimmy mengizinkannya untuk masuk.

Saat Senja sadar Jimmy akhirnya keluar ke balkon apartemennya untuk melihatnya. Senja segera beranjak dari duduknya, membenarkan roknya, dan menatap Jimmy sambil tersenyum. "Hai.." sapa Senja pada Jimmy.

"Ck.." Jimmy kembali masuk ke dalam rumahnya.

Langit semakin menggelap menunjukkan bahwa hari semakin malam.

Jimmy berjalan ke balkon kamarnya untuk memeriksa apakah Senja masih setia menunggunya atau tidak da jawabannya adaah masih.

Jimmy mengacak rambutnya frustasi dan membuang nafasya kasar. Lalu kembali masuk ke dalam kamar tanpa memperdulikan gadis itu.

SENJA | SEULMIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang