Part5

9 5 0
                                    

"Re, ada yang nyariin lo tuh!". Ucap teman sekelas Rea

"Siapa? Kayaknya gue gak ada janji sama orang deh." sahut Rea dengan raut muka kebingungan

"Mana gue tau!"

Dengan malas Rea keluar kelas untuk menemui seseorang yang ingin bertemu dengannya.
Sesampainya di depan pintu kelas Rea tidak mendapati seseorang di sana, tapi saat Rea menengok kekanan tiba-tiba..

"Hai Re! Maaf ya?."

Ternyata Dava yang datang, kenapa dia tulis di kertas lagi. Dan kenapa maaf.

"Hai juga Dav! Tapi Maaf untuk apa?." tanya Rea yang hanya berpura-pura tidak tau apa-apa. 'Yee, kemana aja lo baru minta maaf! Baru keketuk apa pintu hati lo.' batin Rea.

"Karena kemarin gue gak bisa nepatin janji gue, buat makan di kantin bareng lo."

'Sombong banget ni cowok, terus-terusan tulis tangan segala! Mentang-mentang tulisan lo bagus gitu? Dan tulisan tangan gue kalah bagus sama elo?hm. Apa jangan-jangan ni cowok punya suara emas sampai-sampai dia pelit banget buat ngomong! Denger ya? Gak denger suara lo sekalipun gue gak peduli.' batin Rea.

"Oh." sahut Rea dengan santai

"Kenapa jawabnya lama banget? Gue seriusan minta maaf Re, gue gak bermaksud buat ngePHP in lo kok."

"Iya aku tau, aku orangnya pemaaf kok santai aja kali!." ucap Rea di campuri dengan kekehan kecil.

"Oh gitu, makasih ya! Udah cantik pemaaf lagi. Bikin hati adem Re." tulis Dava, dan memperlihatkan senyum sihirnya yang membuat orang yang melihatnya jadi klepek-klepek.

"Waah, gombal banget lo Dav." sahut Rea, dengan tawa yang menggelikan.

'Ye elo main gombal-gombalin gue, trus di tambah ngeluarin senyum maut lagi! Ini sih akal-akalan bocah playboy! Lihat aja lo, bakal gue bongkar sikap lo ini. Walaupun hati gue selalu tergoda akan tampang dan senyum sihir lo. Tapi gue harus kuat iman! HARUS!' batin Rea dalam hati.

"Hehe, seriusan Re! Gue mah orangnya jujur. Yaudah kalau gitu gue mau kekelas dulu, habis ini jam istirahat mau selesai." tulis Dava, dan sebelum ia pergi berlalu meninggalkan Rea. Dia memberikan senyuman yang sangat mempesona. Oh, nikmat Tuhan mana yang engkau dustai?huh

"Bye! See you!!." ucap Rea dengan riang.

Dan hanya di balas lambaian tangan oleh Dava.

"Alhamdulillah dia udah pergi kekelasnya, kasihan ini hati buat ngedumel mulu dari tadi. Hehehe." ucap Rea lega.

"LET'S START THE GAME Dava! Gue Reana Ariyel Zylque berjanji untuk ngebongkar segala tipuan lo yang udah ngebuat orang di sekitar lo itu tergila-gila sama sikap lo. Sikap yang bagaikan topeng. Topeng yang menampakkan wajah manis di luar, tetapi menutupi wajah buruk di belakang. Wajah buruk yang tak mau dilihat oleh banyak orang.
Tetapi tak ada yang tak bisa dilakukan oleh Rea! cepat atau lambat keburukan lo bakal ke bongkar Dav! Dan siap-siap untuk kehancuran topeng lo itu!" Ucap Rea dengan seringai di ujung bibirnya.







Haii❤
Sorry baru bisa update ya!
Terimakasih juga yang udah VOTE dan BACA!!!! I need your vote and coment :) hehe

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang