Part6

11 5 0
                                    

"Di cari siapa sih Re?." tanya Caca ingin tau

"Biasa pangeran kecubung." Jawab Rea asal

"Gue serius Re." tegas Caca dengan tatapan mengintimidasi

"Yang tenang dong. Kepo banget apa Kepo kebangetan si ca?" Goda Rea yang tak terpengaruh dengan tatapan mengintimidasi Caca.

"Re, lo mah suka gitu. Bete ah! Sana ke laut aja lo!." dengus Caca kesal

"Iya ya Caca sayang, tadi itu si Dava. Udah puas nona cantik?" jawab Rea santai.

"Seriusan lo?! si ganteng Dava nyamperin lo? Oh my God! Lo jadian sama dia Re?! Woooh akhirnya sahabat gue udah gak JONES, alhamdulillah perlu sujud syukur nih gue. Apa perlu gue gelar doa bersama di rumah lo atau gue? Berita baik nih buat si David." Sahut Caca dengan panjang lebar khas cewek alay bin lebay.

"Golok mana golok?! Kepala lo perlu gue benturin deh, pikiran lo kejauhan banget Caca. ih gue sebel deh! Dia nyamperin gue cuma mau bilang maaf dan ya, gue gak pernah jadian sama cowok bertopeng manis itu. GAK PERNAH JADIAN DAN GAK AKAN PERNAH! YOU KNOW THAT!!!." sahut Rea kesal, kebenciannya kepada Dava sangatlah menjadi-jadi. Apalagi setelah respon Caca saat nama Dava di sebut. Seperti Dava sudah berhasil menyihir orang-orang akan ketampanan dan senyum sihirnya itu. Tapi jangan senang dulu Dava! Cuma Reana yang gak bisa lo bohongin! Lihat aja lo Dav!

"Yaa, i know! Tapi kenapa Re? Dia ganteng lo cantik dan kalian itu cocok kebangetan Re! Percaya gue deh."

"Lo belum tau dia yang sebenarnya."

"Maksud lo?." sahut Caca penasaran.

"Gue bakal kasih tau lo, asal lo mau bantuin gue dalam misi ini."

"Misi? Yaampun Re, lo bikin kepala gue puyeng deh!"

"Lo mau gak? Kalau gak mau sih gapap----" ucapan Rea terpotong karena Caca buru-buru membalas ucapan Rea.

"Gue mauu kok!." Ucap Caca buru-buru.

"Oke gue bakal kasih tau lo semuanya, dan rencana gue buat misi ini! Tapi nanti aja pulang sekolah di rumah gue."

"Iya deh." Ucap Caca pasrah, sebenarnya dia masih bingung tapi karena Rea adalah sahabat baiknya dia mengikuti saja kemauan Rea.

❤❤❤

"Assalamu'alaikum Bunda!." Ucap Rea saat memasuki rumahnya.

"Wa'alaikumsalam, eh kok cepet banget pulangnya? Bareng Caca lagi. Ada apa?" sahut Bunda dan mengajukan berbagai pertanyaan.

"Hari ini guru-guru ada rapat Bun. Aku mengajak Caca main ke rumah karena aku, hm...um hanya ingin menghabiskan waktu dengan sahabat cantikku saja. Benar kan Ca?" jelas Rea dengan mengedipkan mata jahilnya kepada Caca.

"Iya! benar sekali tante. Karena kegiatan sekolah yang sangat-sangat membuat kita sibuk, sampai-sampai kita tidak ada quality time buat kita berdua. Jadi kita memanfaatkan waktu sekarang dengan baik." Ucap Caca mendukung pernyataan Rea.

"Yasudah kita ke kamar dulu ya Bun? Makannya nanti aja, tadi kita sudah makan sebelum pulang. Dan aku akan mengambil banyak cemilan di lemari es untuk menemani perbincangan wanita muda." Ucap Rea dengan kekehan kecil.

"Iya sayang, tapi ingat jangan semuanya kau ambil dali lemari es! Apalagi sayur-mayur plus cabai dan bumbu lainnya, nanti Bunda gak bisa masak dong." Bunda berlalu untuk meninggalkan mereka berdua menuju kamar tidur. Lebih baik Bunda istirahat saja, Reapun sudah sampai di rumah. Jadi tak ada yang perlu di cemaskan. Batin bunda.

Sebelum bunda menaiki anak tangga suara Rea terdengar..

"Aku akan menghabiskan lemari esnya juga jika aku mau Bun!." Teriak Rea, dengan tawa.

"Lakukan saja jika kau berani! Dengan begitu kau akan masuk di berbagai berita televisi dan Bunda akan di undang di berbagai realiti show karena anak gadisnya dapat memakan lemari es. Itu sangat menguntungkan bukan? Bunda akan menjadi selebritis dadakan." Ujar Bunda panjang lebar dengan suara bervolume plus, yang berharap Rea dapat mendengarnya dengan jelas.

"HAHAHA Bundaa!! Jahat banget sih." Balas Rea dengan tawa yang menggelegar. Kali ini Caca ikut tertawa berasama Rea.

"Sudah sana masuk kamar, Bunda mau tidur cantik jangan ganggu dengan membuat kebisingan."

"Siaap kerjakan!" dengan senyum yang melebar Rea meninggalkan Bundanya yang bersamaan dengan Bunda yang masuk ke dalam kamar.

❤❤❤

Sesampainya di kamar Rea mengunci dengan rapat pintu kamarnya supaya tidak ada yang mengganggu kegiatannya yang serius di dalam kamar.











continue to read and do not get bored. I will give you the best, inshaAllah Xx
VOMMENTS! ;)

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang