•prolog

74 12 2
                                    

•pagi itu ditemani dengan indahnya kilauan sang mentari yang setia mengitari alam kehidupan, serta angin yang berhembus pelan membuat suasana yang kurasakan sekarang menjadi hening seakan berada pada ruang hampa yang tak berpenghuni

" sayang,kamu anak baik kan?" Ucap seorang perempuan cantik yang tengah menelungkapkan kedua belaian tangganya pada gadis kecil yang menatap belaian hangat itu

Iya ma" ucap mora zahira seorang gadis kecil yang saat itu baru menginjak usia 7 tahun,

"nak kamu nurut ya sama mama,mama sayang banget sama moza! moza ikut mama tinggal sama abang ya,lontaran suara wanita itu yang tengah menahan cairan yang hendak menggerimis membasahi pipinya,

"kita mau kemana ma? Kok kita cuma berdua, papa mana??
"papa kan kerja, jadi papa gak ikut, balas wanita itu dengan memalingkan kedua wajahnya, agar moza tidak tau apa yang tengah mamanya itu rasakan

"Berhentilah bus yang membawa kami ke suatu tempat yang berpenghuni yang sangat asing bagi moza,seketika itu moza memutar bola matanya dan mencoba bermetamorfosa dengan tempat ini, sungguh timbul banyak keganjalan dan berjuta ribu pertanyaan yang timbul direlung hati gadis kecil ini,

hello dabest dabest que yang manis yang imut, yang lucu, tapi gak tertandingin sama gue .hehe"pede amat cuy"
Okey ini thefirst story gue, udah lama sih berpikiran buat bikin cerita,tapi dikarenakan otak baru 4G nya sekarang 😊
Yah itung itung juga mengisi waktu waktu luang gue dan ngembangin bakat

Hfttt...... harapan gue sih kalian bisa feedback ke cerita ini,cerita ini gue kutip dari realita kehidupan gue yang lumayan berlikuliku, berbelokbelok udah kayak jalan tol aja.. Hihi
Ini baru awalan guys, jadi dimaklumin ya, kalo cerita nya masih gaje, typo berjibun ,ikutin trus ya guys, jan baca setengahsetengah, kata nenekku itu pamali ,hehe

Jan lupa voment nya ya, nanti disetiap minggunya bakal ada "present"dari aku buat voment setia dan menarik oke
maacihh 😊😄

...........................................................

Mora Zahira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang