Angin yang berhembus pelan mengiringi mentari yang selalu setia untuk menyinari alam semesta ini, mentari yang tak kenal lelah memberikan cahaya agar semesta terhindar dari kegelapan semu
Yah kegelapan semu....
Moza yang hingga kini masih terlelap dialam hayalan nya, merasa sosok mamanya mendekap erat tubuh moza
"ma,mama kemana aja? Mama jangan tinggalin moza lagi ya
Moza memandang wajah mamanya yang hanya tersenyum lalu perlahan lahan menjauh dari jangkauan moza, hingga terpancar cahaya putih yang memancar menyilaukan moza
"Mama....
Moza mendengus menerima kenyataan untuk kembali di ke kehidupan nyata
" wahh neng gelis udah bangun atuh
Moza melirikkan pandangannya pada sosok wanita separuh baya yang mendekatinya
"ayo neng kita mandi dulu
Moza menatap tajam wanita itu
"Kamu siapa??
" saya bi lela neng, asisten rumah ini,"abang mana?
Mama mana?
Mama udah datang kan sama papa? Sekarang mereka ada dimana?? Gadis ini sangat mengharapkan kehadiran sosok itu
"abang kerja neng, nanti jam 5 sore abang nya pulang, jadi neng sama bibi ya, seakan tidak mau menanggapi pertanyaanku perihal dia sudah tau semuanya
Moza yang hariharinya selalu ceria, selalu tertawabahagia, terlihat sangat terpuruk, wajah manisnya cemberut ,moza yang aktif derastis menjadi pasif
"neng gelis jangan sedih dong, kan ada bibi, bibi temenin moza ya, sekarang moza ikut bibi mandi yuk, nanti bibi kuncirin rambut badai princess gelis ya, neng gelis lucu banget dah, gemes deh bibi, wanita ini mencoba menghiburku
"gendong...... Akhirnya rayuan wanita ini pun berhasil, terlihat sangat manjanya moza dengan raut wajah yang berwarna merah muda merona menggemaskan layaknya masha dan seakan wanita ini adalah bear nya
Yah wajar moza yang amat dini adalah sosok yang manja diusianya yang sekarang, yang semestinya menikmati masa bermain nya, yang harusnya mendapatkan belain kasih sayang dari orang tuanya, ditambah lagi moza putri bungsu dari 8 bersaudaraBibipun memanjakan moza, menuruti apa maunya, menemaninya bermain, menyuapi nya makan, agar moza teralihkan dari keterpurukannya
Untungnya wanita paruh baya ini juga mengerti dan berpengalaman sebagai seorang ibu yang menyayangi anaknya ,moza sangar nyaman, terlontar tawa kecilnya, dia merasakan hangat pelukan itu seperti mamanya, batinya bergejolak,apakah ini mama?Hellohabeybi,yaampun mirisnya ya sikecil moza, yang harus tegar diusia yang tidak sewajarnya, usutpunyausut ni ada yang tau ga kenapa sih mama nya moza tu ninggalin moza???
Nahh hayolohhh monggo dipikirin kenapa,
Gini deh siapa yang tau jawabanya nanti dapet teraktir spesial dari aku, yuppss buruann komentar,mumpung authorsnya lagi baik hati nih,
Yaps, ayo dong vote nya jangan pelit pelit atuhh, biar authorsnya ini semangatt lanjutin storynya, okeyyMilnahjr
Palembang, 11 april 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Mora Zahira
RandomDia gadis periang, imut, namun selalu berjalan diatas likaliku kekecewaan Tersenyum dibalik ruang keterpurukan,tertawa diatas jendela kehancurannya Palembang,4 apr 2017 Milnahjr