4. Kekalahan telak!

14.2K 1.2K 118
                                    

Ibu Tiri Vs Anak Tiri on YouTobe Part 5 ⇩🍒

"REYGA!!!"

Naruto berhenti melangkahkan kakinya saat mendengar suara seseorang meneriaki nama salah satu anak tirinya. Wanita muda itu menatap tiang lampu di dekatnya dan melihat bahwa lampu hijau untuk menyebrang jalan belum menyala.

Duuumm...

Naruto menatap cela sempit antara gedung cafe dan gedung butik di ujung seberang sana. Terlihat tong yang cukup besar menggelinding keluar dari sana lalu suara-suara teriakan seperti berhenti, jangan lari, brengsek dan masih banyak lagi terdengar nyaring.

Reyga menyeringai lebar setelah keluar dari lorong sempit dan kabur begitu saja kearah kanan lalu di ikuti Daisuke kemudian beberapa pria berbaju layaknya anak preman.

Naruto yang melihatnya cukup terkejut dan tanpa peduli kalau lampu hijau belum menyala, ia langsung trobos begitu saja dan mengejar kedua anaknya yang sedang menggendong si kembar.

Reyga kembali masuk ke sebuah lorong yang tidak terlalu sempit seperti tadi tapi sayangnya jalan buntu, baru ingin keluar bersama Daisuke. Geng demon telah berdiri menutupi jalan mereka.

"Sudah puas main kejar-kejarnya?"

Reyga terdiam dan menurunkan Sarada dari gendongannya begitu juga dengan Daisuke. "Kalau kakak tidak bisa berkelahi sebaiknya mundur." ujar Reyga melirik kakaknya sekilas.

"Kau pikir aku ini banci?" tanya Daisuke sarkatis.

"Ku pikir begitu." sahut Reyga sambil terkekeh geli melihat ekspresi kesal kakaknya.

"Kalian pikir akan menang hm?"

"Ku pikir begitu, bukankah kalian geng lemah, apaan coba geng demon, muka kayak papan cucian di bilang iblis, gak mirip!" ejek Reyga membuat mereka semakin emosi.

"Hajar Reyga dan seret dua gadis itu kepadaku!" perintah ketua geng demon.

"Ya!"

"Okeh Reyga, kita hajar mereka semua hingga menangis darah." gumam Reyga dengan seringainya.

"Tunggu dulu!" seru Naruto dari arah belakang geng demon membuat semua mata langsung melihat kearahnya. Naruto berjalan dengan tubuh tegapnya menghampiri anak-anak tirinya kemudian berdiri di depan anak-anaknya.

"Apa yang kalian lakukan?! Mau berkelahi agar tahu siapa yang paling hebat?" tanya Naruto dengan nada satu oktaf lebih tinggi dan terdengar sinis sambil menatap anak-anaknya lalu menatap geng demon.

Reyga memutar kedua bola matanya malas kemudian melangkah ke depan agar dirinya berada satu langkah di depan Naruto. "Sebaiknya kau mundur tante girang, karena mereka bukan lawanmu, kau itu wanita dan aku lelaki." ujarnya sombong dan Naruto mendengus geli mendengarnya

"Lihatlah anak kurang ajar itu! Bahkan dia memanggil ibu tirinya tante girang." celetuk ketua geng lalu semua anggotanya tertawa mengejek.

"Bagaimana kalau kita bertaruh Reyga." tantang Naruto menatap Reyga dengan wajah serius.

"Bertaruh apaan?" sahut Reyga malas.

"Kalau aku berhasil menghabisi mereka semua, kau dan semua saudaramu harus memanggilku bunda serta mengikuti semua apa yang aku katakan, dan jika aku kalah, kau bisa terus memanggilku tante girang dan aku menuruti semua apa yang kau katakan, bagaimana?" tawar Naruto dan disambut baik oleh Reyga lalu mereka berjabat tangan pertanda deal sedangkan Daisuke yang hendak protes dilarang Reyga.

Ibu Tiri Vs Anak Tiri [END Tersedia Versi PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang