~~~~~~~~~~~~~~~~~~
| Nan Gwaenchana |
~~~~~~~~~~~~~~~~~~Aku begini bukan karena benar-benar membencimu.
~ [2] ~
"Kalian dari mana saja?"
Pertanyaan Namjoon ditujukan pada Jungkook dan Jimin yang baru saja kembali ke backstage. Keduanya tidak menjawab, hanya balas memandang Namjoon, juga Yoongi, Seokjin, Hoseok, dan Taehyung yang berdiri di belakang dengan pandangan tanpa ekspresi. Sampai ketika pandangan Jungkook mengarah pada Jimin sambil mengedikkan dagu, Namjoon bergerak maju mendekati lelaki bertubuh pendek itu.
"Astaga, apa lagi yang kau lakukan, Jimin?" tanya Namjoon khawatir setelah mengerti kode yang diberikan oleh Jungkook.
Jimin tersenyum miris. "Tidak apa-apa, Hyung. Aku baik-baik saja."
Di belakang sana, Taehyung mendengus mendengar Jimin mengatakan 'aku baik-baik saja', entah untuk yang keberapa kalinya pada hari ini.
"Di mana kau menemukannya, Jungkook?" Kali ini Yoongi yang bertanya. Juga menatap dengan khawatir.
"Seperti biasa, masih di tempat yang sama."
"Oh, astaga! Berhentilah melakukan hal tak berguna seperti itu, Park Jimin! Bagaimana kalau kau benar-benar--"
Namjoon tak melanjutkan kalimatnya. Sementara Jimin hanya tersenyum miris mendengar kalimat yang diucapkan leader grupnya itu.
"--mati?" tambah Jimin, melanjutkan ucapan Namjoon yang terputus dengan tanda tanya pada kalimatnya.
Kembali, Jimin tersenyum miris ketika melihat Namjoon malah menghela napas berat setelah sadar bahwa ia baru saja salah berbicara.
"Tidak apa-apa, Hyung. Pada akhirnya semua makhluk yang hidup akan mati, bukan? Aku pun juga akan seperti itu."
"Bisakah kita mengganti topik pembicaraan?" celetuk Taehyung. "Yang benar saja! Kita baru saja menyelesaikan konser, apakah harus selalu topik seperti ini yang kita bicarakan setelah konser selesai?"
Netra Jimin mengarah pada netra Taehyung yang mengkilat marah. Seperti biasa, setelah sedetik tatapan mereka bertemu, detik berikutnya lelaki yang lebih muda itu mengalihkan pandangan lebih dulu. Miris. Membuat Jimin ingin kembali menangis.
"Kau sudah minum berapa liter air hari ini?"
"Tak usah khawatirkan aku, Hyung. Aku benar-benar baik-baik saja."
Taehyung kembali mendengus di tempatnya. "Huh, aku tak tahan."
Kemudian tungkai kaki Taehyung melangkah melewati Hoseok, Yoongi, Seokjin, Namjoon, terakhir Jimin dan Jungkook untuk berlalu keluar ruangan.
"Kim Taehyung," suara serak Jimin menghentikan tungkai kaki Taehyung di bingkai pintu.
"Sampai kapan kau akan terus menghindariku?"
Taehyung tidak berbalik. Netranya yang tadinya mengkilat marah saat bertatapan dengan Jimin tergantikan oleh air mata yang kini menghalangi pandangan matanya ketika mendengar suara Jimin yang terdengar bergetar. Oh, ia benar-benar bersyukur sedang berdiri membelakangi para member saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SUDAH DIBUKUKAN] Nan Gwaenchana || jimin [✔]
Fanfiction[Pemenang Penghargaan Wattys 2017; Kategori The Breakthroughs] [privated on some chapter] || #368 in Fanfiction (06.05.17) Kim Taehyung membenci seorang Park Jimin yang selalu berkata 'aku baik-baik saja'. "Ketika aku melihat ARMY dan kalian---Bangt...