*Sakura POV ON *
.
.
.Bagaimanapun juga Aku harus menemukan gulungan tersebut mungkin gara-gara itu tubuh kami tertukar.
Tapi tadi Aku menaruh nya di samping tas, kenapa sekarang tidak ada. Karena penasaran sekeliling kamar kujelajahi setiap incinya, kolong meja, lemari, kolong tempat tidur sampai kamar mandi. Tapi kenapa tetap tidak ada. Haaaa ~ bagaimana ini?Apa yang harus kukatan pada Sasuke-kun. Aku mulai frustasi.
Saking sibuknya Aku sampai tidak menyadari kedatangan Naruto.
"TEME! kenapa kau mengacak-acak kamar Sakura-chan?!" teriaknya mendekat kearahku.
"Berisik kau Naruto."
"Tidak kusangka kau benar-benar menjadi hentai Sasuke," Naruto mengejek dengan tangan kirinya yang merangkul pundakku, dan mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.
"Ngomong-ngomong, Teme Aku minta pakaian dalam Sakura-chan ya, mumpung dia tidak ada di sini." Naruto berbicara pelan tepat di telingaku lalu menunjukkan cengiran rubah khas nya itu, perkataannya sukses membuatku naik darah.
"Yang hentai itu kau Naruto kau benar-benar membuatku marah!" ujarku dengan deathglare mematikan, kulirik Naruto yang berada di sebelahku dengan manik Onyx milik Sasuke yang tanpa sadar berubah menjadi merah.
"KAU MATI SAJA SHANNAROO!!"
"Uwaaaa... TEME tung~"
GUBRAK
Dengan cepat kubanting tubuh Naruto membentur lantai dengan keras alhasil keramik lantai hancur.
"Ittaaaaiii kenapa jadi kau yang marah Teme, dan lagi~" Naruto bangun dengan perlahan, ia menyipitkan matanya curiga padaku, "kalau tak salah dengar, tadi kau sebut shannaro? persis seperti Sakura-chan. Sejak kapan kau jadi menirunya? Tck, aku perhatikan kalian berdua sangat aneh hari ini, apa yang sebenarnya terjadi ttebayo,kalian tidak menyembunyikan sesuatu di belakangku kan?" ucapnya curiga.
Glek... aku menelan ludahku, kenapa dia jadi sedikit pintar di saat seperti ini? Aku diam tak merespon, mengalihkan pandanganku ke sembarang arah menghindari tatapan menusuk yang ia berikan padaku. Tenang Sakura! Kau harus mencari alasan yang tepat untuk ini, Naruto tak boleh tau tentang keadaan tubuh kami yang tertukar, jika tidak ia pasti akan menceritakan semua ini kepada semuanya!
"Ha~ aku yakin kalian menyembunyikan sesuatu dariku!" Naruto mendengus, melipat kedua tangannya di dada, "Sakura-chan juga tadi pergi tergesa-gesa saat aku mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan gulungan yang diberikan Kakashi-sensei padaku,"
"Tunggu~ Sasu... Ah~ maksudku Sakura pergi? Kemana?" aku menatap manik shappire Naruto intens.
"Uwaa tunggu Teme, kau ingin membunuhku? hilangkan dulu Sharinganmu itu."
'Sharingan?' Oh, Sial!Aku tidak tau cara menonaktifkannya!bagaimana ini?
"Kau jadi aneh Teme, kenapa kau jadi peduli dengan apa yang dilakukan Sakura? Wahh... jangan-jangan kau!" manik shappirnya tiba-tiba membulat, ia mengarahkan jari telunjuknya di depan wajahku dengan ekspresi yang tak bisa dijelaskan, dan itu sukses membuatku merasa panik. 'Apakah ketahuan?' Batinku menerka-nerka.
"Kau diam-diam jatuh cinta pada Sakura-chan Teme! tidak akan kubiarkan Kau merebut Sakura-chan dariku,ttebayo!" ujarnya dengan suara cempreng yang ia keluarkan dengan keras, saking kerasnya sampai menggema di seluruh ruangan.
Gubrak! Aku hampir terhuyung jatuh mendengar ucapannya. Kalau bisa aku juga ingin Sasuke memiliki perasaan yang sama denganku. Ah~ tapi sepertinya mustahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasusaku- Jealous
FanficSetelah perang dunia shinobi ke4 telah berakhir,kakashi menjadi hokage ke6 dan memberikan Sasuke hukuman rumah selama 3 bulan, Lalu selama tahanan rumah Kakashi menyuruh Sakura tinggal dirumah Sasuke untuk mengawasi gerak-geriknya. Kakashi ingin m...