Tapi terlambat, so hyun sudah terpental jauh. Kyungsoo menaruh tubuh so hyun di pangkuannya dan berlari ke arah basement, ia mengendarai mobil dengan kecepatan penuh ke rumah sakit terdekat.
"Bertahanlah.." pinta kyungsoo.
Sementara itu taecyeon masih terkejut dengan apa yang di alaminya barusan. Kecelakaan itu, dia penyebabnya. Jika saja ia tak berkata kasar atau bersikap dingin hanya karna rasa cemburunya. So hyun tak akan celaka seperti ini. Taecyeon berjalan linglung sambil menahan air matanya.
~~~~~~~~~~~~~~
"Kyungsoo~ya, makanlah sedikit" pinta nyonya oh.Kyungsoo hanya menggeleng lemah, saat ini so hyun dalam proses operasi. Sedari tadi kyungsoo terus berdoa untuk kesuksesan operasi yang dokter bilang hanya mempunyai 30% kemungkinan jika so hyun selamat, kyungsoo terus berdoa sambil menunggu di ruang tunggu.
"Arraseo..eomma harus menjenguk nyonya lee" nyonya oh menepuk pundak kyungsoo.
Memberikan kekuatan agar kyungsoo tak menyerah."Ne" jawab kyungsoo, nyonya oh perlahan menghilang saat masuk lift.
Karna kecelakaan so hyun yang tiba-tiba,membuat nyonya lee harus dirawat karna shock yang dialaminya cukup berat. Nyonya lee menyayangi so hyun yang putri satu-satunya dalam keluarga besar kim. Semua kerabat hanya melahirkan anak laki-laki karna ingin melanjutkan pangkatnya pada anak mereka.
~~~~~~~~~~~~~~
Taecyeon pov
Aku merasa bodoh disini, sebuah kebohongan yang menyelamatkannya, sedangkan aku? Seorang yang benar-benar terukir di hatinya malah melakukan hal yang tidak sepantasnya.
Mianhe so hyun, sepertinya aku harus merelakanmu untuk sebuah kebohongan itu. Aku akan mengulang status kita dari awal, sebagai oppa-dongsaeng, sebagai uri chingu. Bukan sebagai cinta pertamamu lagi.
Pov end
~~~~~~~~~~~~~
So hyun kini terbaring dengan selang yang dipasang diseluruh tubuhnya. Yang terdengar sekarang hanya suara monitor yang menunjukkan skala detak jantung so hyun yang begitu lemah, dan deru suara nafas kyungsoo yang sedari tadi duduk disamping so hyun.
Kyungsoo memandang wajah so hyun yang terlihat kusam, tak ada senyum canggung yang biasa so hyun lakukan, tak ada muka merah saat ia malu. Kini wajahnya benar-benar pucat tanpa riasan sedikitpun.
"So hyun~ah..cepatlah sembuh" Kyungsoo menggenggam tangan istrinya kemudian pergi keluar.
Tanpa kyungsoo sadari, perlahan tapi pasti detak jantung so hyun kembali ke angka normal. Kyungsoo terpaksa masuk kerja karna ada meeting penting yang harus ia selesaikan.
"Dimana ini?" Tanya so hyun lirih, ia memegang kepalanya yang masih terasa sakit.
Suster yang menjaganya terkejut saat so hyun bangun. Ia bergegas memanggil dokter. Dokter memeriksanya dan meminta agar walinya dipanggil, tak lama nyonya oh datang sebagai wali.
"Nyonya, pasien akan dipulangkan setelah satu minggu pemulihan. Akibat benturan yang terlalu keras yang menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh memory dari pasien yang biasa dikenal dengan amnesia. Tapi,sepertinya pasien tidak mengalami amnesia permanen" jelas dokter panjang lebar. Nyonya oh hanya mengangguk sambil menatap so hyun nanar.
"So hyun~ah..kau lapar? Eommonim akan mengambilkanmu makanan jika kau lapar" tawar nyonya oh.
"Eommonim? Apa kau bukan ibuku?"tanya so hyun yang sedang asik membaca komiknya.
"Ne.Aku ibu mertuamu" nyonya oh tertawa kecil karna pertanyaan so hyun.
"Ehhh? Mertua? Maksudnya...aku ini seorang ahjumma?!!"tanya so hyun tak percaya.
"Hahaha...so hyun~ah kau ini pengantin baru" jawab nyonya oh sambil berusaha menahan tawanya.
"Eommonim, dimana uri eomma?" Tanya so hyun.
"Dia ada disamping. Kau tahu? Karna kecelakaanmu eommamu jadi sakit" cerita nyonya oh.
"Aigoo...aku pasti anak yang ceroboh" sesal so hyun.
"Sudahlah...apa kau mau menemui eommamu?" Tanya nyonya oh.
"Ne.aku merindukannya " jawab so hyun.
Nyonya oh membawanya dengan kursi roda kekamar yang ada disampingnya. So hyun masuk dan melihat nyonya lee yang sedang memegang ponselnya.
"Eomma,bogoshipoyeo..." panggil so hyun sambil meraih tubuh eommanya, tak ada kesan tentang hilangnya ingatan so hyun. Ia tetaplah so hyun yang dulu, siperiang dan menggemaskan.
"Ommo, kapan kau sadar?" Tanya nyonya lee yang masih tak percaya.
"Dia bangun saat kau diberi vitamin,bo young~ah" jawab nyonya oh.
"Eomma, dimana suamiku? Aku tak melihatnya dari tadi?" Tanya so hyun sambil memeluk eommanya.
"Ya,kau merindukannya?aish...dasar pengantin baru" goda nyonya lee sambil menjepit hidung so hyun dengan gemas.
"Eomma appo!"jerit so hyun.
Saat mereka bercengkrama ria, tiba-tiba kyungsoo masuk dengan muka panik dan langsung menatap nyonya oh dengan wajah sendu.
"Eomma? So hyun...diamana dia?" Tanya kyungsoo sambil menundukkan kepalanya.
"Yeogiseyo!" jawab so hyun sambil tersenyum manis kearah kyungsoo.
"So....hyun" panggil kyungsoo parau.
"Yeobo, kau baru pulang?" Tanya so hyun sambil menghampiri kyungsoo.
"Aigoo...kau memanggilnnya yeobo?.."goda nyonya oh.
Kyungsoo membawa so hyun keluar dari kamar. Ia menyudutkan so hyun ke dinding.
"Mwoya?" Tanya so hyun kaget.
"Ya, Jangan menyusahkan orang lagi. Ah..terima kasih atas aktingmu yang tadi" kyungsoo melepaskan pegangan tangannya dan pergi begitu saja.
"Yeobo, kau mau kemana? Apa maksudmu akting? Yeobo! Tunggu aku!" So hyun mengejar kyungsoo yang hendak masuk ke lift.
So hyun menahan lift itu dan berdiri disebelah kyungsoo. Kyungsoo tak melirik wajah so hyun sedikitpun.
"Yeobo, siapa namamu? Aku lupa.." tanya so hyun sambil melingkari lengan kyungsoo dengan manja.
"Apa maksudmu hah?!" Kyungsoo melepaskan tangan so hyun dan menghempaskan tangannya begitu saja.
"Yeobo" panggil so hyun parau, kyungsoo keluar dari lift.
Tiba-tiba saja so hyun ambruk di lift, saat hendak menyelamatkannya pintu lift sudah tertutup. So hyun masih bisa melihat dengan samar-samar.
"Yeobo...ke..napa..ka..kau?" Tanya so hyun sambil meneteskan airmatanya sebelum ia kehilangan kesadaran sepenuhnya.
-
-
-
-
-
-
-
-
Anyeong!!🙌
Hubungan mereka tambah baik apa tambah buruk ya? Emm kasus hyejin masih tetap dilanjutkan nggak ya? Pokok nya jangan lupa vommentnya👍
Mian jika banyak typo🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOK AT ME,PLEASE
Fanfictionperjodohan adalah yang terburuk bagi so hyun "berusaha untuk mencintainya tapi dia malah mengacuhkanmu,berusaha melupakan masa lalu tapi dia selalu mengungkitnya, berbicara lembut saja tidak pernah,apalagi menatapku dalam-dalam?kau itu kenapa sih y...