Keadaan so hyun kini mulai membaik, Memang ingatannya belum kembali sepenuhnya, tapi kyungsoo melarangnya untuk berpikir terlalu banyak.
Suzy terpaksa harus diusir ke hotel karna perintah nyonya oh. Atau nyonya oh akan memberi tahu lokasinya pada orang tua suzy.
"Eonni..jangan lupakan aku lagi eoh? Tenang saja. Aku akan main kesini tiap hari" itulah pesan terakhir dari suzy sebelum ia di seret oleh kyungsoo.
So hyun tertawa kecil sambil melambai-lambaikan tangannya kearah suzy yang perlahan menghilang.
So hyun sebenarnya kurang suka jika hanya berdua diapartement dengan kyungsoo, Mungkin ia masih belum terbiasa. So hyun menutup pintu apartement dengan pelan, ia memasuki kamarnya dan berbaring dikasur.
Ponselnya berbunyi. Tertera nama"saeron_kim" di layarnya.
"Yeoboseyo" ternyata yeoja.
"Ne. Nuguya? Ah..mianhe ingatanku belum pulih total" tanya so hyun dengan rasa bersalah.
"Aku tahu. Mianhee so hyun karna belum bisa menjengukmu. Oh iya, boleh aku mengunjungi apartementmu?" Tanya sae ron.
"Boleh. Tapi kau tahu alamatku kan?" Tanya so hyun balik.
"Ani. Kan kau sendiri yang bilang kau pindah dari apartementmu yang di gangnam" jawab sae ron.
"Baiklah. Aku akan mengirimkan alamatnya untukmu" so hyun menutup panggilannya dan menelpon kyungsoo.
"Yeoboseyo" sapa so hyun.
"Waeyo?" Tanya kyungsoo dari sebrang.
"Yeobo. Temanku bilang ia mau datang kesini. Apa boleh?" Tanya so hyun.
"Mwoya? Taecyeon-ssi?" Tanya kyungsoo setelah terdiam cukup lama.
"Taecyeon?Nuguya? Temanku namanya sae ron, yeobo" jawab so hyun bingung.
"Arraseo. Silakan saja" kyungsoo memberikan izin. Tanpa so hyun ketahui kyungsoo menghela nafas disebrang.
"Gomawo yeobo. Aku tutup ya.." so hyun tak bisa menutupi rasa bahagianya lewat suara.
"Aish...oppa, kau sudah mulai menyukai eonnikan? Lihatlah rona mukamu yang sangat bahagia itu" goda suzy.
"Diamlah.."
"Jangan terlalu banyak berbohong oppa...jujur saja" suzy mencoel pipi kyungsoo.
"Apa kau mau kita mati? Berhentilah menggangguku" kyungsoo menampakkan muka seramnya. Suzy kembali ke kursinya dengan cepat.
~~~~~~~~~~~
"So hyun~ah bhogosipeoyo" sae ron berhamburan masuk apartement so hyun.
"Nado.." jawab so hyun agak kikuk.
Sae ron melihat-lihat isi apartement so hyun yang mewah itu. Hanya decak kagum yang keluar dari mulut sae ron.
"Kau mau minum apa?" Tanya so hyun ramah.
"Ya, kenapa kau bersikap terlalu kaku padaku? Santai sajalah.." sae ron mengacak-acak rambut so hyun dengan cepat.
"Kau mau nonton drama baru? Aku sudah menyimpannya di sini" sae ron mengeluarkan flashdisk dari kantung bajunya.
"Woah...daebak!" Seketika mata so hyun membesar.
"Ommo...seleramu tak pernah berubah hyun" komentar sae ron.
"Tapi, aku berharap kau merubah seleramu tentang laki-laki" batin sae ron.
So hyun berlari kecil ke arah dapur dan kembali dengan deretan cemilan yang ia taruh dimeja. Sedangkan sae ron sibuk memasang flashdisknya pada tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOK AT ME,PLEASE
Fanficperjodohan adalah yang terburuk bagi so hyun "berusaha untuk mencintainya tapi dia malah mengacuhkanmu,berusaha melupakan masa lalu tapi dia selalu mengungkitnya, berbicara lembut saja tidak pernah,apalagi menatapku dalam-dalam?kau itu kenapa sih y...