chapter 3

960 80 4
                                    

Lee min ho pov

Aku berjalan menyusuri koridor kantor, aku kembali mengingat ucapan hye kyo tadi padaku
Memang benar Cinta tak harus memiliki.. Tapi bukankah Cinta itu dilandasi atas dasar keinginan untuk memiliki?

Author pov

Sekarang sudah pukul 08.45 kst. Dan jongki masih ada di rumah hyekyo hanya sekedar mengobrol dan menemani kekasihnya Itu karena kedua orangtua hyekyo sedang ada diluar negeri untuk menghadiri acara pernikahan anak temannya.

Ketika mereka sedang mengobrol tiba tiba semua lampunya mati.

" akhh! Jongki-ya kenapa lampunya mati?  Kau dimana?  Aku takut" teriak hyekyo yang sedang ada didapur sedangkan jongki sedang ada diruang keluarga.. Hyekyo terus berjalan sambil tangannya meraba-raba

" aku disini.. Apa kau takut?  Ouh aku lupa aku ada urusan aku pulang dulu ya chagii"
Jongki menakut nakuti hyekyo. Hyekyo memang sangat takut akan kegelapan.. Bahkan saat tidur dia tak pernah memadamkan lampu dikamarnya

" yakk!!  Jongki jangan pulang aku takut.. " suara hyekyo sudah serak karna menangis.  Hyekyo terus berusaha menghampiri jongki yang ada diruang keluarga.  Tanpa diketahui hyekyo jongki disana sedang mengendap diam2 menuju kedapur untuk menghampiri hyekyo . Jongki tak dapat menahan tawa nya mendengar hyekyo yang terus menangis disana. 

" jongki jangan begitu!!  Dimana kau?  Aku ketakutan.. " hyekyo makin terisak .

Hyekyo berteriak sangat kencang saat ada sepasang tangan kekar yang menarik tubuhnya dan memeluknya dari belakang

" akkhhhhhhh!! " teriak hyekyo yang sangat memekakan telinga pria yang memeluknya itu

Ctek *anggap suara listrik hidup

Tiba2 listrik hidup,, hyekyo langsung berbalik dan melihat jongki yang sedang memegangi telinganya itu

" yakkk!!  Itu tidak lucu!!  Jongki!!! " teriak hyekyo sambil memukul dada bidang jongki

" hahaha mian, aku hanya bercanda chagi" ucap jongki cengengesan

" tapi itu tak lucu sama sekali!!  Aku sangat takut!! " teriak hyekyo diselingi isak tangisnya

Jongki pun tak tega dan merasa bersalah, dia langsung memeluk hyekyo dengan sangat erat

" mianhae.. Aku bercandanya keterlaluan" ucap jongki meminta maaf dan memberi kecupan di pucuk kepala hyekyo

Hyekyo hanya diam dan terus menangis . Jongki membiarkan airmata hyekyo membasahi kemejanya.  Dia tidak berfikir jika akhirnya hyekyo akan setakut ini.

" kajja aku antar kekamarmu " ucap jongki memapah hyekyo

....

" istirahatlah.. Mianhae aku sangat keterlaluan,, jangan menangis lagi " ucap jongki yang membaringkan hyekyo diranjangnya dan mengusap rambut hyekyo dengan lembut

" ne.. Jangan begitu lagi aku sangat takut" ucap hyekyo yang sudah berhenti menangis

" ne arraseo.. Tidurlah aku akan pulang saat kau tidur..  " ucap jongki menyelimuti tubuh hyekyo..

" tak apa pulanglah,, panggilkan aku ahjumma saja untuk menemaniku " ucap hyekyo

" apa kau sangat trauma?  Ah mianhaeyo " ucap jongki bersalah

"Anniyo.. Gwaenchana " ucap hyekyo tersenyum..

Jongki pun memanggilkan ahjuma untuk menemani hyekyo malam ini.  Jongki sangat menyesal atas perbuatannya,  dia sangat tau jika hyekyo sangat takut akan gelap.. Tapi masih saja ia ingin menjahili hyekyo

Fated To Lose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang